Ada-ada Saja Perangai Pemuda Ini, Bawa Kabur Anak Gadis Orang tapi Ngakunya Ngajak Jalan-jalan

Jelas-jelas ia bawa kabur anak gadis orang yang masih berusia 13 tahun. Eh, ngakunya malah ngajak jalan-jalan. Pakai sumpah-sumpah segala

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Mystic Art Design dari Pixabay
ilustrasi depresi, sedih 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ada-ada saja perangai pemuda ini. Bawa kabur anak gadis orang, malah mengaku ngajak jalan-jalan.

Bahkan dihadapan polisi ia mengatakan bahwa korban diajak jalan-jalan karena memang korban sendiri yang mau.

Untuk mempertegas alasannya itu, ia berani bersumpah dengan menyebutkan bahwa korban yang mau.

Baca juga: Nyaris Saja Dipaksa Menyeberang ke Malaysia, Penculikan Siswi SD Digagalkan Bapak TNI di Perbatasan

Baca juga: Kronologi Penculikan Jenderal Suprapto, Langsung Saja Dibawa ke Dalam Truk, Jadi Korban G30S PKI

Namun, tentu saja apa yang ia lakukan sudah membuat panik orangtua anak gadis tersebut.

Apalagi mengajak korban diam-diam tanpa sepengetahuan ortunya. Berhari pula.

Itulah yang dilakukan pemuda berinsial KM (23) alias E yang berprofesi sebagai sopir truk.

Ia sudah diamankan jajaran Polres Ogan Ilir.

KM diduga telah melarikan seorang gadis belia berusia 13 tahun berinisial RM.

Namun kepada polisi KM mengaku cuma mengajak RM jalan-jalan.

KM membantah bermaksud menculik RM.

"Dia mau. Nanti saya kembalikan lagi ke orang tuanya. Sumpah," kata RM.

Baca juga: Remaja Ini Jadi Korban Penculikan Secara Virtual, Sampai Orangtuanya Bayar Tebusan Rp 2 Miliar

Baca juga: 6 Versi Penculikan Jenderal hingga Kubu PKI Terpecah, Siapa Dalang Dibalik G30S PKI?

RM asal Indralaya Utara, Ogan Ilir, akhirnya kembali ke pangkuan keluarganya setelah sempat menghilang beberapa hari.

Ceritanya, pada 23 November lalu, RM siswa kelas 1 SMP ini pamit ke sekolah untuk menyetor tugas.

Namun hingga siang hari, RM tak kunjung pulang hingga keluarga merasa cemas.

"Hari itu, dia (RM) pamit mau ke sekolah. Jam 10.00 pulang katanya, tapi ternyata tidak pulang-pulang," kata Dia, bibi RM kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).

Dia pun lalu menelepon RM namun ponselnya tak aktif.

Dia yang merasa bertanggung jawab karena sebagai orang terakhir yang bersama RM, lalu mencari keponakannya itu.

"Saya cari, terus di persimpangan jalan ada sopir truk yang bilang kalau keponakan saya diajak naik motor sama orang anak muda ke arah Prabumulih. Orang itu namanya Emon kata sopir truk itu," terang Dia.

Laporan ini pun disampaikan Dia kepada kedua orang tua RM di Desa Purnajaya, Indralaya Utara.

Keesokannya, orang tua RM melapor ke Polres Ogan Ilir bahwa putri mereka diajak pergi seorang pemuda ke arah Prabumulih.

Baca juga: Kisah Kolonel Abdul Latief dalam Pergolakan G 30S PKI, Disebut Bocorkan Rencana Penculikan Jenderal

Baca juga: Dramatis, Pengunjung Kafe Gagalkan Upaya Penculikan Bocah Perempuan, Begini Nasib Pelakunya

Mendapat laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan hingga didapatlah identitas pemuda tersebut.

"Kami dapat informasi bahwa pemuda yang disebut bernama Emon itu warga Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, OKU (Ogan Komering Ulu)," terang Kapolres Ogan Ilir, AKBP Imam Tarmudi melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Avif Pinarcoyo.

Polisi lalu bertolak menuju OKU untuk mencari RM dan Emon, pemuda yang mengajaknya pergi.

Begitu tiba di Desa Batang Hari, petugas menemukan RM dan Emon di rumah pemuda tersebut.

"Yang bersangkutan (Emon) kami amankan dan dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk diproses lebih lanjut," ujar Robi.

Sementara RM dipulangkan kepada keluarganya.

"Saudara Emon ini ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melanggar Pasal 332 KUHP, membawa kabur anak perempuan di bawah umur tanpa persetujuan orang tua anak bersangkutan. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara," terang Robi.

Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Dugaan Penculikan, Korban Sengaja Dijemput dari Rumah

Baca juga: Penculikan Pengacara Seusai Sidang, Ia Disekap, Diperkosa 4 Hari, Saat Ditemukan Begini Kondisinya

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa seragam SMP, sepatu dan tas RM saat dibawa lari oleh tersangka. (agung dwipayana)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Seorang Sopir Truk Diduga Larikan Gadis Belia Asal Indralaya Ogan Ilir, 'Dia Mau. Sumpah'

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved