Baku Tembak Dengan KKB OPM, 3 Prajurit TNI Tertembak di Leher, Ada yang Kena di Leher
Saat ini ketiga prajurit tersebut telah dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan.
Saat ini ketiga prajurit tersebut telah dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan.
Sementara itu, Suriastawa menjelaskan, TNI juga berhasil memukul mundur KKB.
Berdasarkan informasi dari prajurit TNI yang terlibat langsung dalam kontak senjata dan bukti-bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, kemungkinan ada anggota KKB yang tertembak dan luka parah.
Namun, seperti biasa, mereka dilarikan dan disembunyikan oleh rekan mereka.
4. Diduga KKB Egianus Kogoya
Suriastawa menjelaskan, pelaku penyerangan itu diduga dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kelompok tersebut dilaporkan masih melakukan gangguan keamanan kepada warga.
Usai insiden itu, TNI menegaskan akan menjamin keamanan warga.
“TNI tidak akan pernah lelah untuk mengamankan wilayah Papua dari gangguan kelompok pengacau seperti KKB ini, dan terus akan melakukan pengejaran kepada mereka agar Papua bisa damai dan aman, terutama menjelang bulan damai dan kasih dalam rangka menyambut perayaan Natal 2020,” pungkas Suriastawa.
Peran Egianus Kagoya
Nama Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, kembali disebut-sebut terkait dengan aksi penembakan.
Meski bukan kelompoknya langsung, 5 anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan TNI-Polri di Pasar Jibama, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/08/2019), disebut akan bergabung dengan Egianus.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengungkapkan, Egianus dan kelompoknya masuk ke Wamena sejak 16 Agustus 2019 setelah melakukan penghadangan terhadap 12 pasukan TNI di sekitar Danau Habema yang menewaskan Pratu Sirwandi.
"Setelah aksi mereka pada 16 Agustus 2019, mereka masuk Wamena," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Sabtu (24/08/2019).
Namun, Candra memastikan Egianus tidak pernah masuk wilayah kota dan terus memantau keadaan dari pinggiran kampung di sekitar Wamena.
Menyusup ke aksi protes mahasiswa Direncanakan, Egianus ingin memanfaatkan maraknya aksi protes terkait dugaan tindakan rasisme yang diterima mahasiswa Papua, yang muncul di beberapa daerah di Papua dan Papua Barat.