Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PBB Kerahkan Kekuatan Menangkan Paslon Jagoan pada Pilkada Bengkalis 2020, UAS Juga Punya Jagoan

Ketua DPW PBB Riau Muhammad Syaltut mengatakan, untuk Kabupaten Bengkalis, pihaknya mengerahkan semua kekuatan di daerah untuk membantu

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
PBB Kerahkan Kekuatan Menangkan Paslon Jagoan pada Pilkada Bengkalis 2020, UAS Juga Punya Jagoan 

Tito Handoko juga menambahkan, kehadiran UAS sebagai jurkam disaat kondisi covid ini juga tidak akan signifikan karena kampanye saat ini juga terbatas karena paling banyak warga mengumpul 50 orang.

"Tidak juga efektif, karena dia muncul sudah diakhir-akhir juga ini, kecuali ia muncul dari awal dulu,"jelasnya.

Sehingga pendapat Tito Handoko alangkah eloknya UAS tidak ikut mengkampanyekan calon tertentu di Pilkada.

"Alangkah baiknya UAS tidak ikut ke ranah itu, cukup menjadi payung bagi semua calon yang bertarung di Pilkada,"ujar Tito.

Apalagi lanjut Tito, paslon yang didukung UAS nantinya kalah di Pilkada maka akan berpengaruh terhadap kredibilitas ustadz kondang yang sudah berlevel nasional itu.

"Daya tarik UAS akan menjadi persoalan kalau misalnya calon yang didukung kalah apa tidak akan menjatuhkan kredibilitas UAS,"jelas Tito Handoko.

Sebagaimana diketahui UAS turun menjadi jurkam untuk tiga paslon dari sembilan Pilkada di Riau.

Pengamat Politik Sayangkan Ustaz Abdul Somad Ikut Jurkam di Pilkada Riau, Ini Klarifikasi dari UAS

Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut menjadi juru kampanye untuk sejumlah pasangan calon Pilkada di Riau, mendapatkan tangapan dari pengamat politik.

Mereka menganggap Ustadz Abdul Somad adalah milik semua umat dan tidak perlu ikut mempolarisasi umat di saat Pilkada.

Namun UAS melalui sahabatnya Hendriyanto memberikan klarifikasi terkait pandangan sejumlah pengamat politik tersebut.

Menurut sang sahabat, tidak benar UAS ikut mengajak memilih akan memecah umat.

"Pengamat yang benar-benar mengamati tausiyah UAS secara seksama dan mengerti akan dapat menyimpulkan bahwa konsen tausiyah UAS pada 3 poin: Perbaikan pendidikan, Perbaikan ekonomi dan Perbaikan politik," ujar Hendriyanto dalam klarifikasi UAS.

Kemudian poin klarifikasi kedua disampaikan, ketika UAS mengajak anak-anak jamaah masuk ke Islamic Boarding School, ke sekolah Islam terpadu, dan lain-lain, apakah itu sikap memecah belah ummat?

"Ketika UAS mengajak beli air santri, belanja ke warung tetangga, dan lainnya, apakah itu memecah belah ummat?

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved