Ongkos Menyeberang Berlipat,Pedagang Sepi Pembeli, Pasang Keling Hantui Warga Pesisir Meranti Riau
Pasang keling yang kerap membuat sejumlah daerah banjir maupun tergenang air menjadi momok bagi masyarakat
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Musim hujan dan pasang tahunan menghantui warga Kepulauan Meranti Riau.
Pasang keling yang kerap membuat sejumlah daerah banjir maupun tergenang air menjadi momok bagi masyarakat.
Bukan hanya itu, satu peristiwa terbesar yang dihadapi juga adalah fenomena La Nina.
Akibatnya, ratusan rumah terendam banjir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Baca juga: Handphone Dipalu hingga Hancur, Rokok, Miras, Sepatu Senilai Rp18 M Dimusnahkan Bea Cukai Tembilahan
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Hias Aglonema, Tidak Rumit, Bunuh Hama hingga Jenis Pupuk Aglonema
Baca juga: 10 Hari Jelang Pencoblosan Golkar Yakin Menangi 7 Pilkada di Riau Kotak Masuk
Hujan yang mengguyur dan fenomena La Nina menjadi faktor penyebab utaman meluapnya air sampai merendam rumah warga.
Camat Tasik Putri Puyuh Sugiati mengatakan, karena meluapnya air, tanggul sekat kanal milik RAPP yang ada di desa tersebut juga sempat terbuka.
Mengakibatkan air meluap ke permukaan dan membanjiri rumah warga.
"Karena curah hujan yang tinggi termasuk fenomena la Nina peningkatan suhu permukaan air laut membuat air meluap jadi jebol dia (tanggul kanal)," ungkap Sugiati, Jumat (27/11/2020).
Dijelaskan Sugiati, akibat meningkatnya volume air kemudian meluap secara besar membuat kanal-kanal perusahaan RAPP menjadi terbuka dan membuat air merembes hingga ke perumahan warga.
Walaupun dikatakan Sugiati secara sigap pihak perusahaan dan tim gabungan langsung menutup tanggul kanal secara manual sejak sampai menunggu alat berat datang.
KABAR Terbaru Vaksin Nusantara Buatan Terawan: Meski Ditolak BPOM, Ternyata Banyak yang Antre |
![]() |
---|
Terseret Badai Hingga ke Samudera Hindia, 2 ABK Asal NTT Dituntun Negara Jiran Pakai Alat Ini |
![]() |
---|
Jangan Beli Bensin di SPBU Ini, Seorang Pria Baru Saja Bongkar Kecurangan, Isinya Kurang Terus |
![]() |
---|
Berjam-jam Tunggu Lawannya di Depan Rumah, Saat Ketemu Langsung Layangkan Parang, Halaman Memerah |
![]() |
---|
Enam Orang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Pecakapannya Terbongkar |
![]() |
---|