Mencoblos di Atas Air Bagaimana Rasanya? TPS Terapung di Atas Ponton, Pemilih Datang Pakai Sampan
KPU menyiapkan satu TPS terapung sebagai antisipasi banjir yang saat ini sedang melanda beberapa wilayah di Pelalawan
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Mencoblos di atas air bakal dilakukan warga Kabupaten Pelalawan, Riau.
KPU menyiapkan satu TPS terapung sebagai antisipasi banjir yang saat ini sedang melanda beberapa wilayah di Pelalawan.
TPS di atas air diproyeksikan di Dusun Muaro Sako Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam.
Daerah itu merupakan rawan banjir setiap akhir tahun, seperti saat ini wilayah itu telah dikepung air dalam empat hari terakhir.
Baca juga: TRAGEDI Subuh di Tol Cipali,Nyawa 10 Orang Melayang Dalam Tabrakan Mobil Travel dan Dua Truk Tronton
Baca juga: Massa Rusuh di Pilkada Siak, Polisi Turunkan Mobil Water Canon, Eh Ternyata
Baca juga: Rumah dan Kantor Dokter Pribadi Maradona Digeledah, Dituduh Terlibat Pembunuhan Tak Disengaja
"Jika banjir masih berlangsung, rencana TPS terapung akan dijalankan karena semua daratan di Muaro Sako pasti terendam air," kata Wan Kardiwandi.
Wan Kardi menyebutkan, konsep TPS terapung yakni proses pemungutan suara yang dilaksanakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) digelar di atas kapal ponton.
Mulai dari bilik suara, kotak suara, petugas KPPS hingga proses pendaftaran semuanya digelar di atas ponton.
Aktivitas pemungutan sampai penghitungan maupun rekapitulasi yang biasanya di darat, kali ini akan mengapung.
Sedangkan masyarakat yang hendak mencoblos datang ke TPS dengan menggunakan alat transportasi air, seperti sampan, kapal kayu bermotor atau pompong, dan speedboat ataupun sejenisnya.
Rencana ini dicanangkan demi proses pemungutan suara dan kelancaran Pilkada.
"Bagaimanapun kondisinya pemungutan suara harus tetap berjalan. Makanya sampai seperti ini. Namun jika banjir surut sebelum 9 Desember, TPS akan ditempatkan di darat," tukas Wan Kardiwandi
Sejak awal, lanjut Wan Kardiwandi, pihaknya telah meminta seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mendata dan memantau TPS yang ada di daerah rawan banjir.
Dari belasan desa yang sering tergenang air setiap akhir tahun dan saat musim hujan, hanya Dusun Muaro Sako yang membutuhkan TPS terapung.
Lantaran semua daerah daratan bakal terkepung banjir setiap akhir tahun.
Sedangkan desa lain yang berpotensi banjir, TPS masih bisa dipindahkan ke lokasi yang aman dari air.