Nasib Pria yang Tendang Dada Tukang Bakso hingga Terpental, Mengaku Hendak Serahkan Diri
Menurut polisi, AS ditangkap di rumahnya dan tanpa perlawanan. Di hadapan polisi, AS mengaku sebetulnya hendak menyerahkan diri ke kantor polisi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria inisial AS (52) di Jambi ditangkap aparat kepolisian.
Penangkapan tersebut buntut aksinya yang menendang seorang tukang bakso di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi, Jumat (4/12/2020).
Menurut polisi, AS ditangkap di rumahnya dan tanpa perlawanan.
Di hadapan polisi, AS mengaku sebetulnya hendak menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Kita amankan kemarin sore," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres.
"Karena dia pun rencananya akan menyerahkan diri," tambahnya.
Baca juga: Sempat Berkeliaran di Pemukiman, Bikin Warga Takut, Harimau di Solok Akhirnya Masuk Perangkap
Mengaku kesal harga bakso naik
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku sering beli bakso milik Iwan Sunaryo, pria asal Bandung, Jawa Barat.
Lalu, saat dirinya mengetahui harga bakso tiba-tiba naik menjadi 20.000, AS mengaku emosi.
Biasanya, dari pengakuan AS, satu porsi bakso di tempat Iwan hanya dibanderol Rp 10.000.
"Motif dia melakukan penganiayaan karena kesal ketika pelapor menetapkan harga 1 mangkok bakso sebesar Rp 20.000. Sementara dia tahu harga semangkok adalah Rp 10.000, karena dia mengaku sudah sering beli bakso itu," kata Handres.
Saat ini AS tengah diperiksa dan terancam dijerat pasal Sementara Aswin dijerat pasal 351 KUHPidana.
Baca juga: Aparat Gabungan Patroli Bersama Cegah Politik Uang di Pilkada di Kepulauan Meranti 2020
Kesaksian korban
Setelah dianiaya pelaku, Iwan langsung melapor ke polisi. Iwan saat itu mengaku baru pertama kali bertemu dengan pelaku.
Menurut Iwan, saat itu pelaku keluar dari mobil merah dan memesan empat porsi bakso yang akan dimakan di dalam mobil.