Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Bengkalis 2020

Pilkada di Riau Mulai Panas, Bapilu Golkar Ancam Pecat Kader Pembelot di Pilkada Bengkalis

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Riau Zulfan Heri mengingatkan kader mereka Abdul Vattah Ali Hasyim Harahap

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ilham Yafiz
Tribunnews
Golkar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Riau Zulfan Heri mengingatkan kader mereka Abdul Vattah Ali Hasyim Harahap yang membelot menduing pasangan Kasmarni-Bagus (KBS) di Pilkada Kabupaten Bengkalis.

Padahal partai Golkar mengusung Indra Gunawan-Samsu Dalimunthe.

"Pertama, kesalahan terbesar kader Partai Golkar Bengkalis ini, Vattah adalah membuat dukungan untuk paslon KBS, memakai atribut Partai Golkar secara terbuka. Ini tidak dibenarkan,"ujar Zulfan Heri kepada tribunpekanbaru.com Minggu (6/12/2020).

Zulfan Heri menambahkan, seluruh pengurus dan kader harus tunduk dan patuh serta loyal terhadap keputusan partai Golkar.

Di mana partai Golkar wajib memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar. 

"Itu hasil Rakornis Bapilu dan BSN se-Indonesia pekan lalu, termasuk pengarahan ketua umum dihadapan Paslon saat menyerahkan SK DPP Partai Golkar kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung Partai Golkar di Jakarta,"ujar Zulfan Heri.

Kemudian, soal keluarga besar Kasmarni turut membesarkan partai Golkar di Bengkalis, dibuktikan dengan perolehan 8 kursi, menurut Zulfan Heri harus menghormati itu.

"Tapi  tidak bisa semata - mata kerja politik keluarga besar mereka. Itu semua kerja bersama semua pengurus dan kader, termasuk juga semua caleg, di dapil masing-masing pada pileg 2019 yang lalu,"ujar Zulfan Heri.

Menurut Zulfan Heri, kurang cerdas dan kurang elok rasanya menyebut - nyebut nama dirinya sebagai Kepala Bapilu Partai Golkar Riau, apalagi nama ketua DPD I Partai Golkar Riau dalam menjatuhkan pilihan.

"Ketua itu simbol partai, kalau mau mendukung Paslon lain diluar partai Golkar, silakan saja, hak dari vattah, tapi dilarang keras membawa atribut partai,"jelasnya. 

Baca juga: Wuss,Kobaran Api Muncul di Suzuki Ertiga, Mobil Milik Dokter Terbakar di Parkiran Rumah Sakit

Baca juga: Pendemo Rumah Mahfud MD Ditetapkan Tersangka, Teriak Bunuh. . Bunuh Saat Aksi

Baca juga: Mensos Juliari P Batubara Bisa Jadi Yang Pertama Terancam Hukuman Mati, Terjerat Pasal 2 UU Tipikor

Apalagi lanjut Zulfan Heri, Vattah merupakan sudah lama berkecimpung di partai Golkar di Bengkalis, dibesarkan oleh Indra Gunawan Eet dulu, tapi tindakan tidak mencerminkan kedewasaan dalam berpolitik. 

"Jasa Bung Eet sedikit banyak harus ditengok juga. Mestinya jangan bawa bawa atribut partai, fatal akibatnya. Beliau sebagai kader bisa dipecat sebagai kader,"jelasnya.

Zulfan Heri juga meminta agar konflik-konflik personal yang ada ditubuh partai golkar Bengkalis jangan dibawa semua termasuk Vattah mengorbankan partai.  

"Sungguh tak baik dihadapan pengurus dan kader yang sedang berjuang pagi, siang, sore hingga larut malam membesarkan partai dan memenangkan paslon ESA mantab Nomor Urut 4 di pilkada Bengkalis ini,"ujarnya.

Sebagaimana sebelumnya muncul video Abdul Vattah Ali Hasyim Harahap yang beredar di medi sosial yang membelot ke pasangan Kasmarni-Bagus yang bukan jagoan Golkar di Pilkada Bengkalis.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved