SADIS, Regu Tembak Korut Eksekusi Pria 50 Tahun di Depan Umum, Dituduh Langgar Aturan Covid-19
Regu tembak Korea Utara mengeksekusi seorang pria di depan umum, setelah mereka kedapatan melanggar aturan untuk mencegah Covid-19
Menurut pejabat anonim "Negeri Ginseng" yang mengaku mendapat informasi intelijen, Kim menunjukkan "amarah luar biasa" untuk menangkal wabah.
Seoul meyakini, pada Agustus lalu seorang pejabat Korut ditembak mati karena ketahuan membawa barang dari luar negeri.
Sumber lain di Korut mengatakan, metode eksekusi di depan umum adalah cara rezim Kim dalam memastikan rakyatnya tak ada yang mengeluh.
"Kapan pun mereka mengeluh soal kehidupan, maka mereka akan ditakut-takuti dengan eksekusi publik atau dikirim ke kamp politik," ujar dia.
Perketat Sistem Darurat Covid-19
Kim Jong Un memerintahkan agar sistem darurat untuk melawan virus corona makin diperketat.
Hal itu dia utarakan dalam memimpin rapat politbiro Partai Buruh Korea Utara sebagaimana dilaporkankan oleh media pemerintah KCNA.
Rapat itu dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik seputar pandemi Covid-19 secara global yang memberi tekanan tambahan pada perekonomian Korea Utara.
Sebelum terkena pandemi pun, perekonomian Korea Utara sudah babak belur akibat penerapan sanksi internasional supaya negara tersebut menghentikan program nuklirnya.
Hadirnya Kim dalam rapat tersebut menandai penampilan publik pertamanya sejak 25 hari terakhir sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (16/11/2020).
Kim menekankan pentingnya tetap waspada, tidak lengah, dan memperketat pekerjaan anti-pandemi, KCNA melaporkan.
Rapat tersebut juga membahas indikasi kejahatan serius yang dilakukan oleh pejabat partai, tanpa menyebutkan namanya, di Universitas Kedokteran Pyongyang.
Pejabat lain di Komite Sentral dan lembaga pemerintah lainnya juga dituduh melindungi, menipu, dan mendorong kejahatan tersebut serta telah gagal memperketat pengawasan di universitas tersebut.
Kendati demikian, KCNA tidak memerinci apakah kejahatan tersebut terkait dengan Virus Corona.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), Korea Utara telah mengetes lebih dari 12.000 orang dan melaporkan tidak adanya kasus positif Covid-19 pada awal November.