Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ibu Muda Melahirkan di TPS Saat Mencoblos pada Pilkada Serentak 2020, Ini Rencana Nama Anaknya

Malam hari sebelum pencoblosan memang mulai merasa sakit perut. Saya antre di TPS kembali sakit perut hingga diangkat warga masuk ke TPS

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Gambar oleh Pexels dari Pixabay
Ibu Muda Melahirkan di TPS Saat Mencoblos pada Pilkada Serentak 2020, Ini Rencana Nama Anaknya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang ibu bernama Nani (27) melahirkan di sebuah tempat pemungutan suara (TPS).

Proses kelahiran bayi ketiga Nani terjadi di TPS nomor 26 Anjoro Pitu, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Petugas TPS dan warga langsung membantu mengevakuasi dan proses melahirkan Nani.

“Malam hari sebelum pencoblosan memang mulai merasa sakit perut. Saya antre di TPS kembali sakit perut hingga diangkat warga masuk ke TPS. Saya akhirnya melahirkan di situ,”jelas Nani, Rabu (9/12/2020).

Awalnya, Nani dan sang suami mengantre untuk mencoblos di TPS.

Di tengah panjangnya antrean warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya, tiba–tiba Nani merasakan sakit di perutnya.

Dia pun terpaksa harus berbaring.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah petugas meminta warga agar mengevakuasinya ke dalam TPS.

Beberapa saat setelah dievakuasi dan dibantu sejumlah warga, proses persalinannya lancar dan sang anak lahir dengan selamat.

Karena belum sempat menyalurkan hak pilihnya, dua jam setelah melahirkan, Nani kembali mendatangi TPS 26 untuk mencoblos.

Nani berencana mengadakan aqiqah untuk sang anak sambil memberi nama. sumber: kompas.com

Ibu Muda Kaget Tahu Rahasia Suaminya yang Tersimpan Rapat Selama 6 Tahun

Entah apa yang ada dalam pikiran pria satu ini, ia tega mengauli anak tirinya selama 6 tahun berulang kali, bahkan perlakuan bejat itu dilakukan sejak anak tirinya itu duduk di bangku SD.

Hal itu sudah dilakukan sang ayah sejak enam tahun lalu dan baru terbongkar saat si anak mengaku kepada ibunya melalui tulisan di ponsel.

Sang anak tak pernah berani menceritakan perbuatan bejat ayah tirinya itu karena selalu diancam.

Setelah enam tahun jadi budak nafsu, sang anak pun akhirnya tak kuasa lagi menahan.

Ayah tiri kembali meminta jatah meniduri anak tirinya itu baru-baru ini.

Jika sang anak menolak melayani nafsu bejatnya, sang ayah mengancam akan menyebarkan foto-foto telanjangnya ke media sosial.

Tak tahan dengan ancaman itu, sang anak pun memberanikan diri mengadukan perbuatan itu pada ibunya.

Ia memberi tahu ibunya lewat tulisan di ponsel, karena tak berani bicara di depan sang ayah.

Betapa kagetnya sang ibu saat tahu kalau suaminya tega menyetubuhi putrinya berulang kali bahkan sejak sang anak duduk di bangku kelas 4 SD

Dilansir TribunnewsBogor.com Jumat (27/11/2020), Tim Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus pelaku.

Penangkapan terhadap pelaku berdasarkan tindak lanjut laporan polsi yang tertuang dalam LP/2927/XI/2020/SPKT RESTABES MEDAN, 25 November 2020.

Identitas pria yang tega menyetubuhi anak angkatnya itu berinisial C (46) warga Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ibu korban, sebut saja Mawar, mengetahui bahwa anak kandungnya telah dirudapaksa oleh ayah tirinya, yang tak lain adalah suaminya pada Selasa (24/11/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, korban memanggil ibunya yang baru pulang bekerja.

Korban pun bercerita kepada Mawar dan berkata sambil menangis.

"Ma, sini dulu ada yang mau aku omongin penting!

Tapi aku ngak berani ngomong ada bapak," kata korban, sebut saja Bunga.

Mendengar perkataan sang anak, Mawar pun penasaran.

"Ada apa rupanya?," tanya Mawar.

Tidak berani berbicara langsung, korban kemudian berinisiatif mengambil handphone ibundanya.

Lalu, Mawar pun meminta korban dan untuk mengetik semua yang ingin ia katakan.

Bak petir di siang bolong, Mawar terkejut bukan main setelah membaca isi tulisan Bunga.

Dalam tulisan di ponsel tersebut, korban menceritakan kalau dirinya telah ditiduri oleh ayah tirinya sejak duduk di bangku kelas 4 SD.

Adapun isi pesan yang ditulis Bunga yakni:

"Ma, sebenarnya perawan saya sudah diambil bapak angkat sejak aku kelas empat SD.

Sekarang ini bapak mengancam lagi mau tiduri saya.

Kalau tidak diladeni, bapak angkat mau sebari foto telanjang aku ke media sosial facebook dan WhatsApp aku".

Mengetahui kenyataan tersebut, ibu korban pun marah dan langsung pergi dari rumah dengan berpura-pura hendak membeli sesuatu.

Mawar pun memutuskan untuk menghubungi kepala lingkungan, dan akhirnya disarankan agar diproses sesuai hukum saja.

Mawar lantas menghubungi keluarganya dan membuat laporan ke kantor Polrestabes Medan.

Ancam Usir dari Rumah

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting mengatakan, usai menerima laporan korban, petugas langsung bergerak mengamankan pelaku.

"Perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh tersangka (ayah tiri korban) adalah sejak tahun 2014, sejak korban masih kelas IV SD.

Perbuatan persetubuhan tersebut sering dilakukan dan perbuatan yang terakhir pada bulan Juni 2020," ujarnya, Jumat (27/11/2020).

Lanjut mantan Kapolsek Batangkuis tersebut, perbuatan itu dilakukan tersangka di dalam rumah.

"Saat pelaku melakukannya, tidak ada yang melihat.

Korban tidak berani melaporkan perbuatan tersebut kepada ibu kandungnya karena diancam oleh tersangka akan diusir dari rumah," ungkapnya.

Masih dikatakan AKP Mardianta Ginting, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, ia mengakui telah berulangkali melakukan rudapaksa terhadap anak tirinya.

Perbuatan bejat itu sudah ia lakukan sejak tahun 2014 sampai dengan bulan Juni 2020.

"Tersangka menerangkan melakukan pengancaman terhadap korban agar tidak memberitahukan perbuatan tersangka kepada ibu kandungnya, karena akan diusir dari rumah," bebernya.

Terhadap tersangka dikenakan Pasal 81 Ayat (1),(2),(3) Jo 76 D Subs Pasal 82 Ayat (1),(2) Jo 76 E UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sumber: tribunnewsBogor.com.

(Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mulas saat Antre Nyoblos, Ibu Muda Melahirkan di TPS, Warga dan Petugas Langsung Gotong Royong.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved