Tanaman Hias
Sering Dijadikan Tanaman Hias di Dalam dan di Luar Ruangan, Ini Cara Merawat Kaktus
Kaktus dan sukulen merupakan tanaman yang kini sering dijadikan tanaman hias di dalam maupun di luar ruangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tanaman kaktus juga menjadi incaran oleh pecinta tanaman hias, khususnya para pengemar kaktus.
Kaktus dan sukulen merupakan tanaman yang kini sering dijadikan tanaman hias di dalam maupun di luar ruangan.
Kaktus dan sukulen termasuk dalam kelompok yang sama karena keduanya memiliki karakteristik yang dapat bertahan di lingkungan yang gersang.
Dilansir dari Garden Health, Kamis (10/12/2020), habitat asli sebagian kaktus dan sukulen adalah di gurun, oleh karena itu kedua tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dalam cahaya yang banyak, drainase yang baik, suhu yang tinggi, serta kelembaban yang rendah.
Baca juga: Dari Janda Bolong hingga Aglonema, Inilah Tanaman Hias yang Populer Sepanjang 2020
Namun, ada beberapa kaktus dan sukulen, seperti Schlumbergera, yang memiliki lingkungan asli hutan hujan sehingga lebih menyukai kondisi semi teduh dan lembab.
Untuk merawat kaktus dan sukulen, yang terbaik adalah mencoba menciptakan seperti habitat aslinya.
Berikut hal-hal utama yang perlu Anda pertimbangkan saat merawat kaktus dan sukulen.
Cahaya, suhu, dan ventilasi
Kaktus dan sukulen tumbuh subur dengan sumber cahaya yang baik, dan yang terbaik adalah menempatkan kaktus dan sukulen di tempat yang terang.
Posisi menghadap selatan akan memberikan sinar matahari yang baik.
Namun hindari meletakkannya di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan tanaman berubah warna menjadi kuning.
Baca juga: Tak Kalah dari Tanaman Hias Lain, Bonsai Kelapa Kian Tren di Masa Pandemi
Jumlah cahaya yang dibutuhkan tergantung pada jenis kaktus dan sukulen.
Misalnya, epifit yang tumbuh di hutan, seperti Rhipsalis, membutuhkan semi-naungan, tetapi Echeveria membutuhkan cahaya terang.
Selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin, yang terbaik adalah menjaga tanaman tetap sejuk pada malam hari dengan suhu sekitar 8 derajat celcius hingga 10 derajat celcius.
Di musim semi dan musim panas tanaman membutuhkan ventilasi yang baik, tetapi akan bertahan dalam suhu tinggi.
Kompos
Kompos kering merupakan kompos yang baik untuk diberikan ke kaktus.
Sebab kompos tersebut memiliki nutrisi yang tinggi untuk kaktus dan sukulen.
Penyiraman
Ada kesalahpahaman umum bahwa kaktus dan sukulen hanya membutuhkan sedikit air.
Meskipun mereka menyimpan air pada daun dan batangnya serta memungkinkan mereka bertahan hidup di habitat yang kering, namun mereka tidak bisa berkembang dengan sedikit air.
Penyiraman adalah bagian penting untuk kaktus atau sukulen tumbuh.
Baca juga: Corak dan Warnanya Memikat, Ini Cara Merawat Tanaman Hias Calathea, Tak Butuh Banyak Cahaya
Namun, yang harus diperhatikan adalah penyiraman yang berlebihan akan menghambat pertumbuhan, tetapi penyiraman yang kurang akan menyebabkan kelambatan atau kematian kedua tanaman ini.
Jenis air terbaik untuk kaktus dan sukulen adalah air hujan, bukan air ledeng, karena mineral dalam air ledeng menumpuk di tanah dan dapat menyebabkan endapat pada daun.
Mineral juga dapat menganggu aliran nutrisi penting ke tanaman.
Tanaman harus disiram setidaknya seminggu sekali.
Saat menyiram, tanah harus direndam dengan baik, agar membiarkan kelebihan air mengalir.
Biarkan kompos mengering sedikit di antara setiap penyiraman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Merawat Kaktus? Ini yang Harus Diperhatikan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/10/074000676/ingin-merawat-kaktus-ini-yang-harus-diperhatikan?page=all#page2.
Penulis : Aniza Pratiwi
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kaktus-mini-terbaru.jpg)