Jagoan UAS dan Calon Petahana Saling Klaim Menang untuk Hasil Pilkada Rohul 2020

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Dua pasangan calon atau Paslon Kepala Daerah yakni calon petahana Sukiman-Indra Gunawan dan Paslon Kepala Daerah jagoan UAS Hafith Syukri-Erizal saling klaim menang untuk hasil perolehan suara pada Pilkada Rohul 2020.

Tak mau menunggu pagi, Tim Koalisi Paslon Nomor Dua Sukiman-Indra Gunawan dan Tim Koalisi Paslon Nomor Tiga Hafith Syukri-Erizal langsung melakukan klaim kemenangan versi hitung cepat dari saksi masing-masing tim pada Rabu (9/12) malam. 

Paslon Nomor Dua yang merupakan calon petahana Sukiman-Indra Gunawan, dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangannya Kelmi Amri mengatakan, Paslon Nomor Dua unggul dalam Pilkada Rokan Hulu 2020 dengan perolehan suara sebanyak 92.322 dari total suara sebanyak 231.187 suara sah. 

Kelmi mengatakan, kemenangan diketahui dari hasil rekapitulasi suara dilakukan saksi koalisi Skawan di 1.126 TPS yang tersebar di 145 desa/kelurahan di 16 kecamatan se Rokan Hulu. 

"Data ini kita himpun dari pencocokan suara oleh petugas saksi di 11 Kecamatan.

Dari total 231.187 suara sah, kami meyakini mendapatkan kemenangan dengan total 92.322 suara," kata Kelmi.

Masih menurut data yang dia miliki, urutan kedua dalam penghitungan cepat versi tim koalisi, nomor urut dua diraih oleh Paslon Nomor Urut Tiga Hafith Syukri-Erizal dengan total suara 89.734 suara dan posisi terakhir diraih Paslon Nomor Urut Satu Hamulian-Syahril Topan dengan 49.130 suara.

Sukiman sebagai Petahana dalam kontestasi itu mengucapkan rasa syukur atas perolehan hasil tersebut dalam Pilkada Serentak Rohul 2020.

"Pilkada sudah selesai. Mari sama-sama kita bangun Rohul agar lebih baik," singkatnya. 

Situasi yang sama juga terjadi pada kubu Paslon Nomor Tiga Hafith Syukri-Erizal yang merupakan jagoan Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Di posko pemenangannya yang berlokasi tak jauh dari Simpang Tugu, Ketua Koalisi Tim Pemenangan Paslon Nomor Tiga Murkas mengatakan, pihaknya merasa sudah berhasil meraih kemenangan dengan selisih suara tipis di Pilkada Serentak Rohul 2020. 

"Masih perlu dilakukan validasi data sesuai data didapatkan dari koalisi, C1 dan sebagainya untuk mendukung kemenangan ini," kata Murkas.

Memanggapi klaim kemenangan yang terjadi pada setiap kontestan, Hafith Syukri mengatakan hal tersebut sebagai hal yang biasa. 

"Kita tak mau menyampaikan buru-buru agar tak terkesan sedang mencuri start. Tidak.

Kami yakin, bahwa 03 merupakan idaman masyarakat untuk perubahan," tandasnya.

Terpisah, Ketua KPU Rokan Hulu Elfendri saat dikonfirmasi pada Kamis (10/12) mengatakan, proses rekapitulasi tingkat kecamatan akan dilakukan dalam rentang waktu 10-14 Desember 2020.

"Sekarang kita sedang rapat memastikan kesiapan Petugas PPK untuk melakukan rekapitulasi di Kecamatan.

Namun, hari ini belum mulai," sampainya. 

Dia juga menerangkan, bahwa informasi data penghitungan di website pilkada2020.kpu.go.id masih bersifat sementara. 

Pasalnya, data tersebut dihimpun dari hasil foto form Model C melalui aplikasi Sirekap.

"Sepanjang belum dilakukan penghitungan perlembar suara, hal itu belum mutlak. Karena masih bersifat hitung cepat saja," tandasnya.

Nasib Indra Gunawan dan Asri Auzar

Rela Tinggalkan Kursi ketua DPRD Riau dan Wakil DPRD Riau, Indra Gunawan dan Asri Auzar sementara diungguli Paslon Kepala Daerah saingan mereka.

Nasib Indra Gunawan

Indra Gunawan yang sebelumnya Ketua DPRD Riau rela mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada Bengkalis 2020.

Indra Gunawan diusung Partai Golkar yang membawanya duduk di kursi pimpinan DPRD Riau.

Indra Gunawan juga jagoan Gubernur Riau Syamsuar pada Pilkada Bengkalis.

Namun, hingga pukul 17.30 WIB, Indra Gunawan yang berpasangan dengan Samsu Dalimunte sementara ini belum mampu mengungguli Istri Bupati Bengkalis Nonaktif Kasmarni.

Berdasarkan penghitungan real count di situs kpu.go.id, Indra Gunawan dan Samsu Dalimunte hanya berhasil meraih suara 25.7 persen atau 28.687 suara.

Perolehan suara Indra Gunawan dan Samsu Dalimunte masih berada di bawah Istri Bupati Bengkalis Nonaktif Kasmarni yang berpasangan dangan Bagus Santoso.

Sementara, Kasmarni dan Bagus Santoso berhasil meraih 31.1 persen suara atau 34.695 suara.

Walau demikian, Indra Gunawan berhasil mengalahkan dua pasangan calon lainnya yakni Abi Bahrun-Herman dan Kaderismanto-Iyet Bustami.

Nasib Asri Auzar

Asri Auzar sebelumnya adalah Wakil ketua DPRD Riau yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Riau.

Asri Auzar rela mengundurkan diri dari legislator untuk maju pada Pilkada Rohil dalam agenda Pilkada Serentak 2020 di Riau.

Sementara, perolehan suara Asri Auzar yang berpasangan dengan Fuad Ahmad berdasarkan real count di situs kpu.go.id, berada pada posisi tiga.

Perolehan suara Asri Auzar dan Fuad Ahmad saat ini mencapai 29.9 persen atau 14.766 suara.

Perolehan suara Asri Auzar dan Fuad Ahmad itu dibawah perolehan suara Afrizal Sintong dan Sulaiman yang meraih 31.7 persen atau 15.684 suara.

Juga di bawah perolehan suara calon petahana Suyatno-Jamiludin yang meraih 32.2 persen suara atau 15.923 suara.

Perolehan suara Asri Auzar dan Fuad Ahmad hanya mampu mengungguli pasangan Cutra Andika dan M rafik yang meraih 6.1 persen suara ata 3.026 suara.

*Sebagai catatan bagi pasangan calon dan pendukung pasangan calon, perolehan suara ini bersifat sementara, karena bisa saja berubah. Sebab, belum semua suara masuk ke database KPU.

Hasil perolehan suara final nanti berdasarkan pleno KPU di masing-masing daerah.

Istri Bupati Unggul Hasil Perolehan Suara Pilkada Bengkalis

Tim Pemenangan Paslon nomor urut 3 Kasmarni - Bagus Santoso (KBS) mengumumkan hasil hitungan cepat yang dilakukan tim media Pemenangan KBS di Sekretariat pemenangan, Rabu (9/12) malam.

Pengumuman hasil hitung cepat tim KBS ini dihadiri langsung oleh calon wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso serta Ketua Koalisi Pemenangan Iskandar.

Hasil hitung cepat tim KBS dibacakan langsung Nur Azmi Hasyim Ketua Partai Demokrat Bengkalis.

Menurut dia, hasil hitung cepat yang dilakukan tim media KBS ini berdasarkan data C1 yang dikirimkan oleh saksi dari TPS yang ada seluruh kabupaten Bengkalis.

Menurut pria yang akrab disapa Emi ini, hingga pukul 20.29 WIB data yang masuk dari seluruh TPS di Bengkalis sudah 91,5 persen.

Dengan jumlah TPS yang sudah masuk sebesar 1.175 TPS dari 1.285 TPS yang ada di Bengkalis.

"Artinya ada sekitar 110 TPS lagi yang belum masuk datanya dari Kecamatan Mandau dan Pinggir.

Data yang masuk ini sudah hampir sembilan puluh satu persen lebih," ungkap Emi.

Menurut dia, hasil Pilkada Bengkalis dari hitung cepat tim KBS ini, Paslon nomor urut satu mendapat suara sebesar 48.098 suara, hampir sekitar 18,7 persen.

Kemudian Paslon nomor urut 2 mendapatkan suara sebesar 56.120 suara atau sekitar 22,1 persen.

Sedangkan KBS sendiri memperoleh suara sebesar 82.743 suara atau sekitar 32,2 persen.

Untuk Paslon nomor urut empat memperoleh suara sebesar 61.380 suara, atau sekitar 27 persen. 

"Jadi selisih suara kita dari Paslon nomor urut empat sekitar 13.363 suara," terang Emi.

Menurut Emi data yang belum masuk dalam sistem hitung cepat yang dilakukan pihaknya berasal dari Kecamatan Mandau dan Pinggir.

Namun informasi di lapangan yang diperoleh yang menang juga nomor urut 3 KBS.

"Artinya hanya tinggal menunggu data yang masuk saja lagi. Jadi dengan tambahan suara ini juga akan memenangkan nomor urut Tiga.

Dari data ini kita yakin Paslon nomor urut tiga menang," tandasnya.

Sementara itu Calon Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso yang hadir disekretariat pemenangan KBS di Kota Bengkalis ini mengatakan, pihaknya tentu bersyukur dengan hasil hitung cepat ini.

Namun tentunya KBS tetap menunggu hasil resmi penghitungan dari KPU Bengkalis.

"Kita sudah mendapatkan data yang valid. Kita tidak akan memberikan klaim kemenangan hari ini, tentu menunggu pengumuman resmi dari KPU Bengkalis," tegasnya.

Kendati demikian menurut Bagus, Barisan KBS memiliki data yang valid dan konkrit tersusun rapi tidak hanya tersimpan dalam kertas tetapi juga online sehingga data C1 yang dimiliki tim KBS detail.

"Kita tunggu pengumuman KPU untuk hasil Pilkada ini.

Tetapi kita punya data jika ada sesuatu hal kita siap memberikan data data ini nantinya," tambah Bagus.

Hasil ini belum bersifat final, karena hasil final nanti saat pleno KPU Bengkalis.

Jagoan Mantan Bupati Pecundangi Jagoan Gubernur Riau

Pasangan nomor urut 2 atau pasangan petahana yang merupakan jagoan mantan Bupati Siak Arwin AS yakni Alfedri - Husni unggul pada perolehan suara di Pilkada Siak 2020.

Hasil sementara yang dilansir di website kpu.go.id pada Rabu (9/12/2020) pukul 19.00 WIB, berdasarkan penghitungan suara di 15 TPS dari total 944 TPS atau 1,59 persen dari jumlah total TPS,

Pasangan Alfedri - Husni unggul dengan perolehan 54,6 persen atau 1,258 suara.

Sementara itu di posisi kedua, diduduki oleh pasangan calon jagoan Gubernur Riau Syamsuar Said Arif Fadillah-Sujarwo dengan perolehan 32,2 persen atau 743 suara.

Pasangan Said-Sujarwi ini didukung partai Golkar yang saat ini dipimpin oleh Syamsuar.

Sedangkan di peringkat ketiga diraih oleh Sayed Abubakar- Reni Nurlita dengan perolehan 13.2 persen atau 305 suara.

Berikut rincian data sementara dari KPU Pusat tentang hasil Pilkada Siak :

Kecamatan Siak

Data Belum Tersedia

Kecamatan Sungai Apit

Data Belum tersedia

Kecamatan Minas

Data Belum tersedia

Kecamatan Tualang

Sayed Abubakar-Reni Nurita : 98 suara
Alfedri-Husni : 150 suara
Said Ariffadillah-Sujarwo : 44 suara

Kecamatan Sungai Mandau 

Data Belum Tersedia

Kecamatan Dayun

Data Belum Tersedia

Kecamatan Kerinci Kanan

Sayed Abubakar-Reni Nurita : 20 suara
Alfedri-Husni : 167 suara
Said Ariffadillah-Sujarwo : 27 suara

Kecamatan Bunga Raya

Data Belum Tersedia

Kecamatan Koto Gasib

Sayed Abubakar-Reni Nurita : 30 suara
Alfedri-Husni : 40 suara
Said Ariffadillah-Sujarwo : 15 suara

Kecamatan Kandis 

Sayed Abubakar-Reni Nurita : 157 suara
Alfedri-Husni : 901 suara
Said Ariffadillah-Sujarwo : 654 suara

Kecamatan Lubuk Dalam

Data Belum Tersedia

Kecamatan Sabak Auh 

Data Belum Tersedia

Kecamatan Mempura

Data Belum Tersedia

Kecamatan Pusako

Data Belum Tersedia

*Sebagai catatan bagi pasangan calon dan pendukung pasangan calon, perolehan suara ini bersifat sementara, karena bisa saja berubah. Sebab, belum semua suara masuk ke database KPU.

Hasil perolehan suara final nanti berdasarkan pleno KPU di masing-masing daerah.

(Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi)