Kematian Puluhan Kambing di Kuningan Mulai Terkuak, Pernah Terjadi Tahun Lalu, Tapi. . . .
Warga mengatakan kematian puluhan kambing pernah terjadi tahun lalu. Hanya saja titik serang sosok pembunuh berbeda.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Misteri kematian puluhan ekor kambing milik warga di Kabupaten Kuningan muali sedikit ada titik terang.
Kematian hewan ternak tersebut memang tidak disangka-sangka warga.
Siapa yang bertanggungjawab atas kematian kambing-kambing tersebut juga masih menjadi pertanyaan.
Hanya saja, ada pengakuan slah seorang warga soal kematian misterius kambing-kambing tersebut.
Baca juga: Puluhan Kambing Mati Misterius, Ada yang Lihat Makhluk Ini Sedang Hisap Darah, Warga Langsung Heboh
Baca juga: GEGER Puluhan Kambing Mati Misterius, Warga Mengaku Lihat Binatang Aneh Ini
Ternyata kasus serupa pernah terjadi tahun lalu.
Hanya saja yang menjadi pertanyaan, titik serang sosok yang membunuh kambing ini berbeda. lalu sosok apakah yang telah menebar teror warga?
Jumlah kematian kambing oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan kini bertambah menjadi 47 ekor.
Sebelumnya di Desa Cipondok terdapat 24 ekor kambing mati, disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.
“Iya di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).
Menurut Rahmat kasus seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya, hanya sekarang titik serangannya berbeda. Dulu satu titik, kini beberapa titik di tubuh kambing.
Rahmat mengaku tidak tahu binatang apa yang menYerang kambing milik warga itu.
“Sebab ada beberapa warga bilang, bahwa hewan itu mirip Ucing Lueweung (Kucing Hutan) ada juga yang bilang mirip anjing hutan," kata rahmat.
Dahulu kematian menimpa hewan ternak warga, kata dia, ini sama persis pada tubuh kambing yang terlihat satu titik terluka.
“Iya dulu lukanya itu persis dari anus dan sekarang kambing mati itu melihatkan luka bekas sedotan darah hewan buas tersebut,” katanya.
Hal serupa dikatakan Kepala Desa Sukaharja, yakni Cecep Rohadi mengatakan, bahwa serangan hewan buas itu menimbulkan kematian sebanyak 15 ekor kambing.
