Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ini Dia Orang Pertama di Amerika Serikat yang Divaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 sudah tersedia, tetapi belum seluruh negara melakukan vaksinasi massal, termasuk Amerika Serikat.

Editor: Ilham Yafiz
POOL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Perawat Lillian Wirpsza memberikan vaksin COVID-19 ke anggota unit gawat darurat Dr. Sean Chester, di Rumah Sakit Universitas George Washington. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Vaksin Covid-19 sudah tersedia, tetapi belum seluruh negara melakukan vaksinasi massal, termasuk Amerika Serikat.

Seorang perawat yang bekerja di unit perawatan intensif menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang menerima vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19 pada hari Senin (14/15/2020).

Dia menyebutnya sebagai tanda bahwa masa penyembuhan akan segera datang, ketika jumlah kematian akibat virus corona AS mencapai angka 300.000 orang.

Reuters memberitakan, Sandra Lindsay, yang telah merawat beberapa pasien Covid-19 dengan gejala parah selama berbulan-bulan, disuntik vaksin di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens, New York City.

Lokasi ini merupakan pusat awal wabah Covid-19 di negara itu. Saat disuntik vaksin Covid-19, Lindsay mendapatkan tepuk tangan dari Gubernur New York Andrew Cuomo yang menyaksikan penyuntikan tersebut secara streaming.

"Tidak ada bedanya dengan mengambil vaksin lain," kata Lindsay. “Saya merasa penuh harapan hari ini, lega. Saya merasa kesembuhan akan datang. Saya berharap ini menandai awal dari akhir waktu yang sangat menyakitkan dalam sejarah kita," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.

Dia menambahkan, “Saya ingin menanamkan kepercayaan publik bahwa vaksin itu aman.”

Cuomo kemudian men-tweet gambar Lindsay, yang mengenakan masker dan menatap dengan tegas ke depan, ketika seorang dokter menyuntik lengannya, dan mengatakan dia adalah orang Amerika pertama yang mendapatkan vaksinasi.

"Seperti inilah rupa pahlawan," tulis Cuomo.

Beberapa menit setelah Lindsay menerima suntikan, Presiden Donald Trump menuliskan tweet: “Vaksin Pertama Diberikan. Selamat USA! Selamat DUNIA!”

Pusat Medis Yahudi Long Island, yang dioperasikan oleh sistem perawatan kesehatan terbesar di New York, Northwell Health, adalah salah satu dari banyak rumah sakit terpilih di seluruh Amerika Serikat yang mengelola inokulasi pertama vaksin Covid-19 di luar uji klinis pada hari Senin.

Vaksin, yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE, memenangkan otorisasi penggunaan darurat dari regulator federal pada hari Jumat setelah mengumumamkan efektivitas sebesar 95% dalam mencegah penyakit dalam uji klinis besar.

Kedatangan vaksin ini memberikan sedikit kelegaan ketika Amerika melewati tonggak sejarah dengan angka kematian mencapai 300.000 pada hari Senin, di mana jumlah pasien Covid-19 yang dirawat berada pada tingkat rekor.

Data Reuters menunjukkan, sudah ada lebih dari 16 juta kasus virus corona di AS hingga saat ini.

Menurut hitungan Reuters, Amerika Serikat melaporkan 2.462 kematian per hari dalam rata-rata 7 hari, tertinggi sejak pandemi dimulai.

2,9 juta dosis pertama vaksin mulai dikirim ke pusat distribusi di seluruh negeri pada hari Minggu, hanya 11 bulan setelah Amerika Serikat mendokumentasikan kasus pertama Covid-19.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved