Usai Dobrak Rumah, Perampok Ini Todongkan Palu, Namun Langsung Minta Maaf setelah Tahu Penghuninya
Sudah dobrak pintu kemudian menodong menggunakan palu. Dua perampok ini langsung minta maaf setelah tahu penghuni rumah. Ternyata ini sebabnya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sudah terlanjut membobol rumah kemudian menakut-nakuti penghuni rumah, dua pelaku kejahatan ini langsung minta maaf.
Keduanya tiba-tiba saja meminta maaf setelah mengetahui siapa pemilik rumah tersebut.
Tidak hanya meminta maaf, keduanya juga siap bertanggungjawab atas kerusakan pintu yang sudah mereka lakukan.
Baca juga: Oknum Anggota Dewan Penadah Hasil Perampokan 2 Oknum Polisi di Lampung Akhirnya Diringkus
Baca juga: Korban Ditembak dan Uang Ratusan Juta Dirampas, Kejari Terima Pelimpahan Kasus Perampokan di Kampar
Ternyata inilah yang membuat kedua pelaku kejahatan ini meminta maaf kepada penghuni rumah
Dua orang pria ini melakukan pembobolan rumah di daerah Sarnia, Ontario, Kanada.
Deanis John Smith dan Cameron Joseph Kemmis dituduh telah melakukan pembobolan rumah.
Keduanya memasuki rumah pada Jumat (11/12/2020) lalu, sebagaimana dilansir dari Newsweek.
Aksi keduanya ini diketahui terjadi pada pukul 07.15 malam waktu setempat.
Mereka membanting pintu dan mengancam penghuni rumah dengan palu.
Salah satu tersangka kemudian melakukan pemalakan terhadap penghuni rumah.
Ia mengatakan bahwa uang yang ada di tuan rumah seharusnya diberikan kepadanya sebagai utang.
Hal tersebut seperti dijelaskan oleh polisi Ontario.
Akan tetapi, satu tersangka lain menyadari bahwa mereka berada di rumah yang salah.
Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Polisi Lakukan Cara Ini untuk Memastikan Misteri Hilangnya Pelaku Perampokan
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Perampokan Bank di Bathin Solapan Bengkalis, Gunakan Senpi Saat Beraksi
Tersangka satunya ini kemudian meminta maaf dan menawarkan perbaikan.
"Pada Jumat, 11 Desember 2020, kira-kira pukul 7:15 malam, penghuni rumah di blok 700 Jalan Kipling yang tengah menonton TV di lantai bawah mendengar benturan keras dari pintu yang didobrak," ujar petugas dalam sebuah keterangan.
"Ketika para penghuni rumah mencari tahu apa yang terjadi, mereka bertemu 2 orang pria yang salah satunya mengancam mereka dengan palu," ujarnya.
"Orang yang memegang palu kemudian mengancam meminta uang yang harusnya diberikan kepadanya sebagai utang," lanjut petugas tersebut.
Namun, para maling ini menyadari bahwa mereka telah membobol rumah yang salah, lanjut keterangan dari petugas tersebut.
"Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka telah membobol rumah yang salah dan meminta maaf serta menawarkan perbaikan kerusakan," ungkapnya.
Kemmis dari Sarnia dan Smith dari Keswick keduanya berusia 27 tahun, ditangkap tak lama kemudian.
Mereka mendapat tuduhan telah membobol masuk, merusak properti di bawah 5.000 dollar AS (Rp70,6 juta) dan memiliki senjata berbahaya.
Baca juga: 4 Karyawan Toko Bunga Mengaku jadi Korban Perampokan Polisi Gadungan, Begini Kronologinya
Baca juga: Perampokan Toko Emas Direkam Warga, Pelaku Bawa Kabur Emas Rp 500 Juta dan Menembak Satu Kali
Kasus Serupa
Pencuri HP menargetkan perempuan mungil yang ia anggap lemah untuk jadi korbannya.
Namun justru si pencurilah yang menjadi "korban."
Seorang wanita petarung MMA memukul kepala pelaku pencuri setelah pencuri itu mengambil HP-nya.
Dilansir Daily Mirror, wanita bernama Brisa itu mengatakan, ponselnya dirampas di resor wisata Mar del Plata di Buenos Aires, Argentina minggu lalu.
Wanita berusia 20 tahun itu dan temannya mengejar tersangka yang membawa lari HP-nya.
Sekelompok pekerja juga membantu menghentikan si pencuri itu sambil Brisa meraih kembali teleponnya.
Brisa kemudian memukul kepala pria itu beberapa kali.
Brisa, yang berlatih seni bela diri campuran, berhasil mengunci kepala pencuri itu - meskipun faktanya dia hanya setinggi 145 cm.
Aksi itu terekam dalam video dan dibagikan ke sejumlah media sosial.
Dalam video terlihat Brisa menarik rambut si pencuri.
Baca juga: Perampokan Toko Emas Direkam Warga, Pelaku Bawa Kabur Emas Rp 500 Juta dan Menembak Satu Kali
Baca juga: Tak Ada yang Tahu di Bawah Pondok yang Roboh Itu Tertanam Jasad Korban Perampokan
Di akhir video, tampak Brisa berjalan meninggalkan "korbannya" yang berdarah.
Tetapi sebelum itu, Brisa berteriak: "Carilah pekerjaan!"
"Kau pikir aku menghabiskan sepanjang hari terkunci di tempat kerja dan kamu bisa mencuri HP-ku dalam tiga detik?"
Polisi kemudian tiba dan membawa pria itu dengan borgol.
Investigasi atas pencurian sedang berlangsung.
Brisa kemudian menjelaskan bahwa dirinya sangat marah saat HP-nya dicuri.
Sebab, ia harus menabung berbulan-bulan untuk membeli smartphone baru itu.
Ia berkata dalam sebuah wawancara di acara TV 'Nosotros a La Manana':
"Saya menghabiskan sepanjang hari bekerja selama pandemi dengan gaji yang dipotong dan saya tidak terima orang itu datang dan mendapatkan lebih dari setengah gaji saya dalam tiga detik."
"Semoga orang itu tidak pernah mencuri lagi."
Baca juga: Aksi Perampokan Terekam CCTV, Pelaku Bekap Mulut Korban, Bawa Kabur Uang Jutaan Rupiah
Baca juga: Tak Ada yang Tahu di Bawah Pondok yang Roboh Itu Tertanam Jasad Korban Perampokan
"Saya beruntung karena saya tahu cara membela diri saat berlatih MMA, tetapi saya tidak ingin hal itu terjadi pada orang lain."
Dia menambahkan: "Saya bangga dengan cara saya bertindak dan saya tidak menyesali apa pun."
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sikap Sopan Perampok Salah Bobol Rumah, Maling Ini Minta Maaf dan Tawarkan Perbaikan Atas Kerusakan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mamang-tersangka-penadah-sepeda-motor-curian-menangis-histeris-sampai-bersujud-5_20170905_163227.jpg)