Penanganan Covid
Kapan Vaksin Covid-19 Distribusikan ke Riau? Ini Penjelasan Jubir Satgas Covoid-19 Riau
Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau mulai dilaksanakan.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau mulai dilaksanakan.
Sebab hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar kapan vaksin Covid-19 akan dikirim ke Riau.
"Sampai hari ini belum ada info dari pusat kapan mau didistribusikan ke Riau, kita tunggu saja," kata Yovi, Minggu (20/12/2020).
Namun informasi awal yang pihaknya terima, awal tahun 2021, vaksin buatan China, Sinovac dijadwalkan sudah mulai didistribusikan ke seluruh daerah di Provinsi Riau.
"Vaksin Sinovac diperkirakan paling cepat mungkin akhir Desember ini sudah tiba dan awal Januari 2021 sudah distribusikan ke fasilitas layanan kesehatan," kata Yovi.

Meski vaksin itu telah tiba di Indonesia, namun untuk pendistribusiannya ke daerah-daerah belum dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
"Jadi memang belum didistribusikan," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu mengatakan, sebelum disalurkan ke daerah, vaksin tersebut terlebih dahulu akan dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pengujian. Sehingga tidak langsung diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Potensi Cuaca Ektrem 27 Provinsi di Indonesia Senin Besok, Hujan, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Baca juga: Kisah Taufik Bulaga alias Upik Lawanga Pentolan Teroris Jago Merakit Bom Bergelar Profesor
Baca juga: 20 Pelajar Terjaring Razia di Warnet Inhu, Pantas Orang Tua Sering Mengeluh Anak Pulang Larut Malam
"Vaksin itukan perlu dilakukan pemeriksaan dan uji dulu, sesuai dengan standarisasi, dan ada registrasi dari Balai POM juga. Termasuk mengecek kehalalan vaksinnya, dan tidak bisa langsung dipakai," kata Mimi.
Lebih lanjut dijelaskan nya, setelah vaksin tersebut melewati hasil standarisasi dan layak dipakai, barulah pemerintah memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat. Namun tidak semuanya juga yang mendapatkan vaksin tersebut, karena keterbatasan.
"Nantinya vaksin tersebut akan diberikan secara bertahap kepada masyarakat, terutama bagi tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan yang berhubungan langsung dengan publik, TNI, Polri, setelah itu barulah masyarakat," sebutnya.
Mimi menegaskan walaupun vaksin sudah ada dan bisa dipakai pada tahun 2021, bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan protokol kesehatan. Jadi Protokol kesehatan tetap harus dijalankan, dan jangan karena ada vaksin masyarakat mengabaikan protokol kesehatan begitu saja.
"Karena covid-19 belum hilang, dan virus ini masih bisa menular kepada siapa saja. Maka dari itu, tetap terapkan 4 M, yakni menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Dan kalau semua sudah aman dan tidak ada lagi covid-19 nya, baru kita bisa kembali seperti semula,"kata Mimi.
Mimi mengungkapkan, pemerintah pusat memberi kuota vaksin 4 juta lebih kepada Provinsi Riau untuk kekebalan tubuh mencegah Covid-19.