Orangtua Wajib Tahu! Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan & Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki
Setiap orangtua harus tahu tentang ciri-ciri pubertas pada anak perempuan dan ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, karena anak membutuhkan orangtua
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setiap orangtua harus tahu tentang ciri-ciri Pubertas pada anak perempuan dan ciri-ciri Pubertas pada anak laki-laki, karena anak membutuhkan orangtua saat mereka menghadapi masa Pubertas.
Orangtua harus tahu karena harus membimbing mereka kepada hal positif sebagai penyaluran emosi anak saat Pubertas.
Selain itu, orangtua harus tahu karena orangtua harus bisa memahami anak ketika mereka memasuki masa Pubertas, sehingga orangtua tidak salah langkah dalam mengambil tindakan saat anak pada masa Pubertas.
Tidak saja orangtua, anak juga harus tahu tentang ciri-ciri Pubertas ini, karena semua remaja akan mengalaminya dan semua remaja harus bisa menjalaninya.
Ciri-ciri Pubertas berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Berikut ciri-ciri Pubertas pada laki-laki dan ciri-ciri Pubertas pada perempuan.
Dikutip dari KBBI, masa puber adalah masa atau kehidupan usia remaja.
Sedangkan Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja.
Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa Pubertas akan dialami anak pada usia 10-19 tahun.
Masa Pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.
Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi.
Masa Pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda.
Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun.
Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut.
Umumnya, Pubertas pada anak perempuan lebih awal satu atau dua tahun dari anak laki-laki.
Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami Pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya.
Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
Adapun tanda atau ciri Pubertas pada anak laki-laki yakni:
- Badan bertambah tinggi dan besar.
- Otot dada dan bahu melebar.
- Tumbuh jakun dan suara menjadi berat.
- Tumbuh kumis, jambang, janggut, rambut ketika dan disekitar kelamin.
- Terkadang juga tumbuh rambut di dada.
- Mulai berjerawat.
- Mengalami mimpi basah.
Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan
Adapun tanda atau ciri Pubertas pada anak perempuan yakni:
- Badan bertambah tinggi dan besar.
- Pinggung melebar.
- Payudara mulai membesar.
- Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kelamin.
- Mulai berjerawat.
- Mulai menstruasi.
Tidak hanya perubahan fisik, remaja di masa Pubertas juga akan mengalami perubahan keadaan jiwa.
Pada masa Pubertas, keadaan jiwa juga mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku remaja.
Perubahan psikis/kejiwaan pada masa Pubertas
Adapun seorang yang mengalami Pubertas akan merasakan lebih bersemangat, lebih kreatif, senang berpetualang.
Tidak hanya itu, biasanya dia juga lebih mudah marah, bosan, bahkan tidak peduli atau cuek.
Pada masa ini, pribadi juga lebih senang berkumpul dengan teman dibanding keluarga.
Ada rasa ingin diakui oleh kelompok sebaya, punya rasa ingin tahu yang besar, dan suka mencoba sesuatu yang baru.
Menstruasi
Bagi perempuan yang akan memasuki masa Pubertas, penting mengetahui tentang menstruasi.
Menstruasi atau haid yang pertama (menarche) merupakan tanda Pubertas.
Menstruasi adalah peluruhan lapisan dalam dinding rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Peristiwa ini terjadi setiap bulan, biasanya berlangsung selama lima sampai dengan tujuh hari.
Siklus menstruasi yang normal rata-rata yakni 28 hari (21-35 hari), bila siklus menstruasi tidak normal, sebaiknya tanyakan kepada tenaga kesehatan.
Umumnya, menstruasi akan berlangsung hingga usia 50 tahun.
Masa setelah menstruasi berhenti disebut menopause.
Beberapa perempuan akan merasakan kram atau sakit selama menstruasi, hal ini disebut sebagai dismenore.
Untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri bisa dengan memberikan kompres hangat pada lokasi yang sakit.
Kamu juga bisa dengan istirahat cukup dan berolahraga terutama berjalan.
Jika masih nyeri, segeralah datang ke puskemas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan.
Mimpi Basah
Bagi laki-laki yang berada di masa Pubertas akan mengalami mimpi basah.
Mimpi basah adalah peristiwa keluarnya sperma saat tidur, umumnya dikarenakan bermimpi tentang hubungan seks.
Mimpi basah merupakan cara alami tubuh mengeluarkan timbunan sperma yang terbentuk terus-menerus.
Sejak kamu mengalami mimpi basah, itu menandakan alat reproduksi sudah berfungsi seperti orang dewasa.
Remaja perempuan yang sudah menstruasi berisiko hamil apabila melakukan hubungan seksual.
Begitu juga remaja laki-laki yang telah mengalami mimpi basah, ia sudah bisa menyebabkan kehamilan jika melakukan hubungan seksual.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunduh Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 di SINI.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengertian Pubertas, Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber.
