Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demi Jembatan yang Ada Air Mancurnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini Rangkap Jabatan Wako Surabaya

Menteri Sosial Tri Rismaharini, masih berstatus Wali Kota Surabaya pasca menjadi menteri, Risma sudah ijin ke Presiden Jokowi untuk rangkap jabatan

KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya dan juga Mensos Tri Rismaharini 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini, masih berstatus Wali Kota Surabaya pasca menjadi menteri.

Bahkan Risma mengaku sudah mendapatkan ijin dari Presiden Jokowi, untuk merangkap sebagai Wali Kota Surabaya meski telah menjadi menteri.

Ada alasan yang membuat Risma memilih rangkap jabatan sebagai Wali Kota Surabaya tersebut.

Terkait sebuah jembatan yang baru saja di bangun di Surabaya.

Jika melihat dari upaya rangkap jabatan ini, tentu ada perlakuan spesial Presiden Jokowi ke Menteri Sosial Risma.

Risma mengaku telah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban dua jabatan sekaligus.

Dirinya mengaku akan pulang pergi Jakarta dan Surabaya selama merangkap jabatan.

"Mungkin karena masih merangkap Wali Kota untuk sementara waktu"

"Saya sudah izin ke presiden 'ndak apa-apa bu Risma pulang pergi," ucap Risma dalam sambutannya pada acara sertijab menteri sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Risma mengatakan tujuannya ke Surabaya adalah untuk meresmikan Jembatan Joyoboyo dan Museum Olahraga.

Menurutnya, jembatan tersebut memiliki air mancur.

"Saya cuma ingin ke Surabaya itu meresmikan jembatan ada air mancurnya. Sayang kalau saya enggak meresmikan itu"

"Saya cuma pengin pulang dan meresmikan Museum Olahraga"

"Karena di sana ada jersey Budi Hartono dan raketnya Alan Budikusuma"

"Saya ingin meresmikan itu untuk anak-anak Surabaya," tutur Risma.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020).

Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Dirinya dilantik bersama lima menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Klaim Bawa Surabaya Mendunia, Risma Janji Tak akan Lupakan Warganya Setelah Jadi Mensos

Tri Rismaharini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial yang baru saat reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Sbagai Wali Kota Surabaya, Ia pun menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada warga yang selama ini dipimpinnya.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akhirnya mengumumkan hasil reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Pengumuman hasil perombakan atau reshuffle ini berlangsung pada Selasa (22/12/2020) sore.

Namun ternyata dalam pengumuman reshuffle kemarin, tak hanya ada dua menteri baru.

Presiden Jokowi mengganti posisi enam menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dua diantaranya merupakan menteri baru yang mengisi posisi dua menteri sebelumnya yang tersandung kasus korupsi.

Sedangkan empat lainnya menggantikan menteri yang sebelumnya.

Keenam orang menteri baru itu adalah, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.

Ditunjuk sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengucap kata perpisahan kepada warga Surabaya yang telah ia pimpin selama dua periode.

"Tetap arek Suroboyo"

Dengan menjabat Menteri Sosial, Risma akan lebih banyak tinggal di ibu kota.

Meski demikian, Risma mengatakan dirinya tetap selalu menjadi orang Surabaya.

Dia mengatakan betul-betul mencintai Kota Pahlawan itu.

"Saya tetap Arek Suroboyo ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benar-benar cintai," kata Risma saat dihubungi awak media Surabaya melalui video call, Selasa (22/12/2020) petang.

Klaim bawa Surabaya mendunia

Risma mengklaim selama 10 tahun kepemimpinannya telah membawa Surabaya maju pesat.

Bahkan menurutnya, Surabaya kini telah diakui dunia.

Dia juga mengklaim kehidupan warga Surabaya kini semakin sejahtera.

"Pertama saya terima kasih kepada warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia tapi juga di dunia. Kedua juga data-data membuktikan bahwa warga Surabaya lebih sejahtera," ujar dia.

Terima kasih dan minta maaf

Setelah 10 tahun bekerja sama dengan rakyat Surabaya, Risma kini mengucapkan terima kasih.

"Karena itu saya matur nuwun (terima kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai saya sebagai Wali Kota Surabaya," tutur Risma.

Risma juga meminta maaf jika selama memimpin ada kesalahan yang dilakukannya.

"Saya juga mohon maaf kalau selama 10 tahun ada yang kurang berkenan, saya mohon dimaafkan," ujar Risma.

Tugas dan tanggung jawab berat

Menyambut jabatan barunya sebagai menteri, Risma mengaku hal tersebut adalah tanggung jawab yang berat.

Sebab, wilayah cakupan kerjanya semakin luas.

"Menjalani tugas baru sebagai Mensos tanggung jawabnya berat karena yang ditangani itu semua orang (Indonesia)," kata dia.

Risma akan segera dilantik di Istana Negara dan resmi menjabat sebagai Mensos pada Rabu (23/12/2020).

"Jadi artinya aku baru resmi (menjabat mensos) setelah pelantikan (besok)," kata dia.

Ditunjuk menjadi menteri

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Wali Kota Surabaya dua periode Tri Rismaharini menduduki posisi Menteri Sosial.

Risma menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bantuan sosial.

Penunjukan secara resmi diumumkan pada Selasa, 22 Desember 2020.

"Saya kira kita tahu semuanya beliau adalah walikota Surabaya ya. Dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa (22/12/2020).

Sumber TribunNewsmaker.com, Tribunnews.com dan Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved