TAJIR,Harta Budi Gunadi Rp 161,7 Miliar pada 2019,Sarjana Nuklir Resmi Jadi Menkes,Gebrakan Ditunggu
Menteri Kesehatan yang baru Budi Gunadi merupakan jebolan teknik nuklir ITB dan ia sangat dikenal di bidang bisnis
Sedangkan ilmu soal perencanaan keuangan, Budi menimbanya di Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
Dirinya mendapatkan sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultat (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU)
Dikutip dari Kompas.com, pria kelahiran tanggal 6 Mei 1964 ini menjajaki kariernya dimulai sebagi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang.
Selanjutnya, Budi melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration and Professional Services Manager hingga 1994.
Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.
Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.
Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.
Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Budi kemudian bergabung ke Bank Mandiri pada 2006 hingga akhirnya menjadi Direktur Inalum.
Untuk sekarang ia menemani Erick Thohir untuk menjalankan Kementerian BUMN sebagai Wakil Menteri I.
Sedangkan Wakil Menteri II dijabat oleh Kartika Wirjoatmodjo.
Harta Kekayaan
Dikutip dari laman e LHKP KPK, Budi Gunadi Sadikin rutin melaporkan LHKPN semenjak ia menjabat sebagai Direktur Micro & Reail Banking Bank Mandiri pada 2009.
Hingga saat ini, tercatat ia telah melaporkan LHKPN sebanyak lima kali.