Mengerikan! Google Maps Tangkap Bangkai Kapal di Pulau Suku Pembunuh, Ceritanya Diungkap Saksi Hidup
Pengunjung dilarang keras dan, ketika turis berhasil menemukan jalan mereka ke sana, mereka bertemu dengan kekerasan dan terkadang bahkan kematian.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Google Maps menangkap sebuah bangkai kapal di pulau terpencil di bagian dari Kepulauan Andaman di Teluk Benggala, Sentinel.
Pulau Sinental dihuni oleh Suku Sentinel yang mengisolasi diri dari kehidupan modern selama ribuan tahun.
Tak ada orang yang berani mendatangi pulau yang dihuni suku primitif tersebut.
Sebab, mereka tak akan kembali dengan selamat meski kaki mereka belum menjejakan kaki di pantai yang dihuni Suku Sinental.
Sudah banyak kasus orang hilang di pulau tersebut.
Terakhir, misionaris Kristen, John Allen Chau (27). Ia tewas saat mengunjungi pulau tersebut.
Dilansir dari Daily Star, dia mengunjungi pulau itu pada November 2018 dengan membawa misi Tuhan.

Tetapi dia tewas dalam serangan panah tak lama setelah tiba.
Namun, bangkai kapal yang tertangkap oleh Google Maps menimbulkan tanda tanya.
Apakah ada orang setelah John Allen Chau mengunjungi pulau mematikan tersebut?
Terungkapnya bangkai kapal tersebut pertama kali diunggah Reddit @prolelol.
Ia memposting klip pendek penemuannya saat berselancar di Google Maps kemarin.
Ini menunjukkan sebagian kapal tenggelam yang tampaknya telah terdampar di Pulau Sentinel Utara.

Meskipun diambil dari satelit di atas Bumi, jelas bangkai kapal telah berada di sana selama beberapa waktu karena karat mulai terbentuk.
Tidak ada yang aneh tentang melihat bangkai kapal di Google Maps, tetapi yang ini memiliki cerita latar yang agak mengerikan.