Paranormal Sebut Bakal Ketemu Pukul 20.00, Ternyata Pria Itu Benar Ditemukan, Tapi Kondisi Meninggal

Ahmad kemudian ditemukan tewas di ladang singkong yang dikelolanya, Sabtu malam.

Editor: Ariestia
Istimewa
Ahmad Dardak, seorang petani ketela di Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti, Pati, ditemukan tewas di ladang yang ia kelola, sekira tiga kilometer dari rumahnya, Sabtu (26/12/2020) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keluarga khawatir dan mencari keberadaan seorang petani di Jawa Tengah.

Korban bernama Ahmad Dardak merupakan warga Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Bahkan untuk mengetahui keberadaan korban, keluarga sempat bertanya ke paranormal.

Ahmad kemudian ditemukan tewas di ladang singkong yang dikelolanya, Sabtu (26/12/2020) malam.

Sebelum ditemukan, pihak keluarga telah mencari ke sana kemari.

Mulanya mereka khawatir, karena Ahmad yang berangkat ke ladang siang hari tak kunjung pulang hingga petang.

Ahmad kemudian ditemukan di ladang dalam kondisi menelungkup di tanah ladang.

Menurut keterangan sejumlah tetangga, Ahmad berangkat ke ladang sekira pukul 13.00 WIB. Ia hendak memupuk tanaman ketela atau singkong.

Keluarga mulai khawatir karena kebiasaan Ahmad pergi ke ladang paling lama hanya satu jam.

Namun sudah berjam-jam ia tak kunjung pulang. Keluarga sempat mencoba menelepon Ahmad, namun telepon tidak diangkat meski nomornya aktif.

Seorang tetangga korban Budi Utomo, mengatakan bahwa keluarga sempat bertanya pada paranormal untuk mengetahui keberadaan Ahmad.

Paranormal tersebut mengatakan bahwa Ahmad akan ditemukan pukul 20.00 WIB.

“Kemudian sekitar pukul 20.00 ada temannya yang tahu lahan tempat dia bekerja. Dicarilah ke sana oleh banyak orang, kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata dia.

Sementara, Kapolsek Dukhseti Iptu Wandoyo mengatakan, pihaknya sudah memanggil tim medis dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Hasilnya, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Pihak keluarga juga sudah menerangkan bahwa korban punya riwayat sakit yang sudah beberapa hari tidak bisa tidur. Ia diperkirakan kelelahan,” jelas dia.

Karena tidak ditemukan kejanggalan atas wafatnya Ahmad, pihak keluarga pun membawa pulang jenazahnya untuk dimakamkan pada Minggu (27/12/2020) dini hari.

(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Seorang Petani di Pati Ditemukan Tewas di Ladang Singkong dan di Tribunnews.com dengan judul Petani Ditemukan Tewas di Ladang, Keluarga Sempat Bertanya ke Paranormal Soal Keberadaan Korban.

--------------------------------------------------------------------------

Tragis, Video yang Diambil Wanita Ini Rekam Detik-detik Saudaranya Tewas Tenggelam

Tragis. Detik-detik tenggelamnya peuda ini terekam kamera saudaranya.

Video tersebut memang sengaja diambil saat detik-detik sang pemuda melompat.

Namun korban justru tidak muncul lagi ke permukaan. Itulah aksi terakhir sang pemuda yang justru direkam saudaranya.

Detik-detik Saeful Miftah (21) tenggelam di objek wisata Curug Batu Black, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (24/12/2020), sempat terekam kamera video.

Yang merekam tak lain saudaranya sendiri, Desi (41) warga Jakarta.

"Familinya ini sengaja merekam, tapi dia tak menyangka korban bakal tenggelam," kata Kapolsek Cisayong, AKP Ajat Sudrajat.

Korban adalah seorang mahasiswa warga Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP), Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Korban sebelumnya berwisata bersama familinya dari Jakarta ke Curug Batu Black.

Mereka diantar Rahmat, teman korban, yang tinggal di Sukaratu.

Korban bersama temannya kemudian berenang di kolam curug, dengan kedalaman sekitar empat meter.

Korban diketahui bisa berenang.

Saat itulah Desi merekam dengan video ponselnya.

Dalam rekaman, kata Ajat, terlihat korban terjun lalu muncul dan melambaikan tangan.

"Suasananya tampak ceria," kata Ajat.

Desi kemudian berselfie ria dengan latar belakang kolam curug.

Saat itulah ia tak melihat Saeful.

Desi segera memberitahu Rahmat.

Rahmat pun langsung menuju kolam.

Ia sempat melakukan pencarian, tapi arus di bawah air terlalu kuat.

Korban sendiri diduga tersedot ke dalam.

Warga sekitar yang diberitahu segera melakukan pencarian.

"Upaya pencarian berlangsung hingga dua jam, dan tubuh korban akhirnya ditemukan tetselip di bebatuan dasar kolam," ujar Ajat.

Baca juga: Naik Perahu Bersama Teman Senin Malam, Dua Pemuda Tenggelam di Objek Wisata Danau Ombak Rohul

Baca juga: 2 Jam Lebih Terapung-apung, 5 ABK KM Rizki Biliton yang Tenggelam Diselamatkan KRI Sembilang 850 

Ajat mengimbau warga untuk tidak melakukan kegiatan wisata.

Di wilayah Kecamatan Cisayong sendiri cukup banyak objek wisata curug (air terjun) yang masuk dalam gugusan kaki Gunung Galunggung.

"Sejak awal sudah diimbau untuk tidak melakukan kegiatan wisata. Tujuan utamanya adalah menghindari kerumunan yang bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Kapolsek. (tribunjabar.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved