ANCAMAN Cuaca Buruk di Laut, KSOP Dumai Keluarkan Surat Edaran Utamakan Keselamatan
Perusahaan pelayaran dan perusahaan keagenan kapal, dan pemanduan dalam mengoprasikan kapal agar lebih mengutamakan unsur keselamatan pelayaran
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Saat berlayar, jelasnya, kepada nakhoda kapal agar mengirimkan posisi kapal dan kondisi cuaca kepada stasiun radio pantai secara terus menerus.
Iwan menuturkan, bahwa belakangan ini memang cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi masih terjadi di sejumlah perairan Indonesia.
Ini harus diwaspadai oleh operator dan masyarakat. Selalu mengutamakan keselamatan pelayaran dan ikuti petunjuk petugas di pelabuhan
"Kita berharap perusahaan pelayaran dan perusahaan keagenan kapal, nakhoda kapal dan operator kapal serta pengguna jasa dan masyarakat maritim di Kota Dumai agar bisa mengikuti surat edaran uang telah kita buat," pungkasnya.
Dua Nelayan Terombang-ambing di Perairan Bengkalis
Sebelumnya, bulan lalu, kapal kayu pencari ikan tenggelam di perairan Kabupaten Bengkalis, dua orang nelayan terapung selama dua hari.
Dua orang nelayan yang merupakan warga Bantan Tua Kabupaten Bengkalis tersebut bernama Andi Baktiar dan Mulyadi.
Kapten KN 218 Basarnas Pekanbaru, Leni Tadika membenarkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi dua nelayan ikan yang kapalnya karam di perairan Bengkalis.
Dirinya mengatakan, kedua nelayan ikan asal Bengkalis, yang kapalnya tenggelam di perairan Bengkalis pada Rabu (11/11/2020), berhasil diselamatkan oleh kapal Kargo Sea Luck berbendera Panama.
"Kita mendapatkan informasi dari kapal Sea Luck pada Jumat (13/11/2020), dan saat kita jemput keduanya dalam kondisi lemas akibat lamanya mengapung," katanya, Minggu (15/11/2020).
Leni menerangkan, pihaknya bersama Satpol Air Polres Dumai dan KPLP Dumai langsung membawa kedua korban ke dermaga Pokala PT Pelindo I Dumai.
"Di dermaga, pihak kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai, langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kedua korban sebelum diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.
“Alhamdulillah keduanya dalam kondisi baik," imbuhnya.
Leni juga menegaskan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa kapal karam ini, dalam artian kedua nelayan sudah berhasil diselamatkan.
Sebelumnya, satu dari dua nelayan korban kapal karam Mulyadi, mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (11/11/2019) malam.