Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampung AMMI Inhil Siapkan Bibit Lele untuk Bantu Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Bibit lele itu nantinya dijadikan sebagai bantuan kepada masyarakat selama masa pandemi Covid-19 berlangsung

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Sebanyak 500 ribu bibit lele yang disiapkan AMMI Kabupaten Inhil di Kampung AMMI Inhil di Desa Pekan Kamis Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Sebanyak 500 ribu bibit lele telah disiapkan oleh Anak Muda Milenial Indonesia (AMMI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Bibit lele itu nantinya dijadikan sebagai bantuan kepada masyarakat selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

Bibit ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat di 20 kecamatan di Inhil melalui kelompok tani (poktan).

Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat pada masa pandemi Covid 19.

Baca juga: BREAKING NEWS -11 Wanita Diduga PSK Terjaring Razia Satpol PP Kota Pekanbaru di Kawasan Jondul

Baca juga: Wagub Riau Edi Natar Ajak Lestarikan Pantun Melayu Usai Ditetapkan Jadi Warisan Budaya oleh UNESCO

Baca juga: Ancam Keselamatan Pengendara,Lima Bando Reklame di Jalanan Kota Pekanbaru Dibongkar Tahun Depan

Tidak hanya di bidang perikanan, AMMI Inhil juga aktif di bidang pertanian dan peternakan.

Sebelumnya juga melaksanakan penanaman perdana kampung AMMI Inhil di Desa Pekan Kamis Kecamatan Tembilahan Hulu.

Inisiator AMMI Inhil David Aqmal, meskipun bantuan yang diberikan tidak signifikan minimal bisa membantu masyarakat.

Seperti masyarakat Desa Pekan Kamis melalui kampung AMMI yang telah dibentuk.

Menurutnya, membangun Inhil butuh semangat semua anak muda untuk bersatu dan bangkit dengan melakukan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu masyarakat semampu kita.

“AMMI juga akan dibentuk secepatnya di luar kabupaten Inhil, bahkan di luar Provinsi Riau," ujarnya.

"Harapan kami, kampung AMMI tersebut menjadi objek pariwisata dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19,” kata David.

Lebih lanjut Ketua AMMI Inhil Rudi, menambahkan, pada massa pandemi Covid-19 ini ekonomi masyarakat tidak boleh lemah.

Sehingga AMMI melakukan upaya Kampung AMMI sebagai upaya membantu meningkatkan perekonomian khususnya di Inhil.

“Ini merupakan salah satu kegiatan AMMI, dalam rangka membangun new entrepreneur dalam sektor pertanian, perikanan dan peternakan di masyarakat," ucapnya.

''Kita berharap, ketiga sektoral tersebut sejalan dengan Kampung AMMI,” harapnya.

Terakhir Rudi berharap dukungan masyarakat dan pemerintah agar AMMI Inhil bisa terus berjalan dan sukses sebagai perantara kelompok tani dan masyarakat.

“Kita mohon dukunganbkepada pemerintah melalui OPD terkait, baik itu di bidang pertanian, perkebunan, pertanian, peternakan dan lainnya,” pungkas Rudi.

Sekayan Satu-satunya Desa di Inhil Bayar Honor Perangkat Secara Nontunai

Pemerintah Desa (PemDes) Sekayan, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil membuat terobosan melalui kebijakan penyaluran honor dan Penghasilan tetap perangkat desa secara nontunai.

Kebijakan yang sudah dimusyawarahkan bersama dengan BPD dan seluruh aparatur PemDes ini dibuat untuk lebih mengembangkan dan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang satu diantara unit usahanya adalah jasa keuangan.

Selain itu, menurut Kepada Desa (Kades) Sekayan, Jumadi, kebijakan itu juga untuk mengurangi resiko membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Mengingat pembayaran honor dan siltap mulai dari Kades, Perangkat Desa, RT, RW dan semua penerima honor yang telah ditetapkan dalam APBDes, memang selama ini dibayarkan secara tunai.

“Untuk pembayaran honor yang sekarang ini dan kedepannya akan ditransfer ke rekening masing-masing melalui BRI link milik Bumdes,” imbuh Jumadi yang baru setahun menjabat sebagai kades ini, Minggu (27/12/2020).

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Inhil memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Desa Sekayan.

Sebagai satu-satunya desa di Inhil yang membayarkan honor siltap aparatur pemdesnya dengan cara nontunai.

“Kalau bisa seluruh Desa di Inhil ini bisa mengikuti jejak Desa Sekayan. Karena selain mengurangi resiko dengan membawa uang tunai, juga mengurangi risiko adanya potongan honor dan siltap oleh oknum di desa," urai Kepala DPMD Kabupaten Inhil melalui Kabid Pemdes Dwi Budianto.

" Selain itu juga untuk mengembangkan dan memberdayakan Bumdes yang ada di Desa,” imbuhnya.

Menurutnya, Desa Sekayan saat ini memang kerap melakukan “manuver” melalui terobosan - terobosan untuk membuat perubahan dan kemajuan desa, sesuai dengan slogannya, “Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas”.

“Untuk membuat perubahan kemajuan desa yang memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam memang dibutuhkan langkah dan terobosan, dalam hal ini Kepala Desa Sekayan memang kerap melakukannya,” pungkas Dwi.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved