Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tahun 2020 Tinggal Menghitung Hari, BPBD Sebut Kampar Masih Aman dari Bencana Alam

Hingga menjelang akhir tahun ini, Kabupaten Kampar Riau dikategorikan masih aman dari bencana

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar terus siaga dalam rangka menghadapi bencana di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Hingga menjelang akhir tahun ini Kabupaten Kampar dikategorikan masih aman dari bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kampar, Amga Afifudin, Senin (28/12/2020) menuturkan saat ini Kabupaten Kampar tengah dalam status siaga banjir dan Covid 19.

Hal ini dilakukan menyikapi tingginya curah hujan sejak bulan Agustus 2020.

Ia menuturkan Kabupaten Kampar masih tergolong aman dari bencana alam.

Baca juga: Kampung AMMI Inhil Siapkan Bibit Lele untuk Bantu Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Video Syur Gisel dan MYD,Jadi Tersangka, Gisel Sempat Transfer Video Syur Lewat HP

Baca juga: Ancam Keselamatan Pengendara,Lima Bando Reklame di Jalanan Kota Pekanbaru Dibongkar Tahun Depan

"Sejauh ini untuk Kabupaten Kampar masih aman dari terjadinya bencana banjir," tuturnya.

Ia menjelaskan menurut prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak dari musim hujan terjadi pada bulan Oktober, namun demikian peristiwa banjir masih tergolong aman di Kampar hingga hari ini.

Menurutnya kejadian banjir di Kabupaten Kampar banyak dipengaruhi oleh debit air sungai kiriman dari Sumatera Barat.

"Untuk itu, demi mengantisipasi ini Kabupaten Kampar terus melakukan pemantauan dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada," tutupnya.

BPBD Kampar Tinjau PLTA Koto Panjang

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar turun ke Waduk PLTA Koto Panjang, di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Rabu (18/11/2020).

Aktifitas ini dilakukan guna memantau kondisi air akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar Affifudin Amga mengatakan dari pantauan di PLTA Koto Panjang kondisi waduk masih terbilang aman.

"Kondisi tinggi air waduk masih berada dibatas normal," ungkapnya.

Ia menuturkan ditengah kondisi curah hujan yang tinggi di wilayah kabupaten Kampar, BPBD Kabupaten Kampar mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap siaga.

"Terkait kondisi musim hujan sekarang, BPBD melaksanakan siaga dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di hulu dan di hilir Sungai Kampar," tuturnya.

Ia menambahkan masyarakat yang berada di hilir Sungai Kampar perlu lebih waspada.

Menurutnya, jika hujan terus menerus terjadi berkemungkinan tinggi muka air di hilir sungai bisa naik.

Ia berharap dalam beberapa hari kedepan tinggi curah hujan menurun di wilayah Kampar.

Bupati Kampar Ingatkan Jajaran Waspada Banjir

Pemerintah Kabupaten Kampar bersama jajaran menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir dan Longsor di Lapangan Pelajar Bangkinang, Senin (9/11/2020).

Apel ini diikuti oleh jajaran dari BPBD Kampar, TNI, Kepolisian dan segenap jajaran pemerintah dan legislatif di Kabupaten Kampar.

Apel kesiapsiagaan ini dilakukan dalam rangka menyikapi musim hujan tahun ini.

Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto yang memimpin apel tersebut mengatakan berdasar informasi BMKG bahwa saat ini memasuki musim hujan.

"Seperti kita tau, di Kabupaten Kampar setiap tahun mengalami peristiwa banjir, oleh sebab itu kami minta untuk lebih siaga menghadapi kemungkinan adanya banjir dan longsor," ucapnya.

Menurutnya banjir di Kampar cenderung terjadi berawal dari tingginya curah hujan di Hulu PLTA Koto Panjang atau di wilayah Sumatera Barat sehingga menyebabkan debet air di bendungan PLTA akan tinggi.

"Karena tingginya debit air masuk ini memaksa PLTA Koto Panjang membuka pintu air. karena itu tinggi permukaan air meningkat," ungkapnya.

Catur menuturkan di tengah wabah Covid-19 jajaran mesti lebih waspada, jangan lagi hendaknya ada kejadian bencana.

Ia mengingatkan seluruh petugas untuk selalu waspada dan menyiapkan para relawan untuk turut serta memperingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kampar.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Kampar, Amga menuturkan sejak pertengahan bulan Oktober 2020 BPBD Kampar sudah memasang status siaga banjir untuk Kabupaten Kampar.

Namun demikian ia mengatakan meski status sudah ditingkatkan, dari pantauan Tim BPBD Kampar kondisi sungai yang berada di Kabupaten Kampar masih terbilang aman sejauh ini.

Ia menuturkan bencana banjir yang terjadi di Kampar cenderung disebabkan karena adanya kenaikan debit air sungai.

Wilayah pinggiran sungai jadi daerah yang rentan terdampak banjir.

"Kita kemarin sudah memantau waduk PLTA Koto Panjang dan melihat kondisi ketinggian air waduk masih aman," ungkapnya.

Ia mengatakan ketinggian air waduk masih jauh dibawah batas tinggi air normal waduk.

Menurutnya debit air waduk PLTA Koto Panjang bisa meningkat jika ada kiriman air dari hulu daerah Pangkalan, Sumatera Barat.

Sementara kondisi sungai untuk daerah Sungai Subayang dan sejumlah daerah di Kampar Kiri sejauh ini terpantau masih aman.

Ia menuturkan daerah kejadian banjir di Kampar Kiri ini lebih dipengaruhi kiriman air dari daetah Sumatera Barat yang melewati daerah Kuntan Singingi juga.

( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved