Wah, China Semakin Maju Tak Terkalahkan, Negeri Xi Jinping Akan Bangun 718.000 BTS 5G Tahun 2021

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketika beberapa negara tengah berencana dan belum bisa memastikan kapan teknologi jaringan 5G akan dibangun do negara mereka, China justru sebaliknya.

Negara pimpinan Xi Jinping itu, sudah memastikan akan membangun jaringan internet berkecepatan tinggi mulai tahun 2021.

Tentu ini kabar gembira bagi masyarakat China, karena jumblah BTS yang akan dibangun negara komunis itu juga tidak tanggung.

China akan membangun lebih dari 600.000 BTS 5G pada 2021 karena negara itu mempercepat peluncuran teknologi nirkabel, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.

Rencananya secara keseluruhan membangun lebih dari 718.000 BTS 5G pada pertengahan Desember dan dengan sinyal 5G tersedia di lebih dari 300 kota di tingkat prefektur dan di atasnya.

Negara itu akan mempromosikan pembangunan dan penerapan jaringan 5G secara tertib, mempercepat cakupan 5G di kota-kota besar dan memajukan pembangunan kooperatif dan berbagi BTS di antara operator telekomunikasi, kata Xiao Yaqing, menteri industri dan teknologi informasi, pada sebuah konferensi. pada hari Senin.

Lebih banyak upaya akan dilakukan untuk melaksanakan proyek percontohan jaringan 5G industri dengan berfokus pada 10 industri utama dan membentuk 20 skenario aplikasi industri yang khas, kata Xiao, tanpa rincian penawaran.

Rencana peluncuran 5G untuk tahun depan akan meletakkan infrastruktur telekomunikasi yang baik untuk integrasi yang lebih dalam dari ekonomi digital dan nyata, membantu menstabilkan investasi dan mempercepat peningkatan industri, kata para ahli.

Xiang Ligang, direktur jenderal Aliansi Konsumsi Informasi, sebuah asosiasi industri telekomunikasi, mengatakan China telah membangun jaringan 5G komersial terbesar, dan internet konsumen dan industri negara juga telah memasuki jalur cepat.

"Penekanan yang lebih besar pada jaringan 5G swasta industri tahun depan akan mempercepat penerapan teknologi digital di sektor tradisional dan membantu negara mencari pengembangan manufaktur berkualitas tinggi," kata Xiang.