Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sudah Disuntik Vaksin Corona, Inilah yang Dirasakan Warga Amerika, 'Lengan Saya Sakit 24 jam'

Jika relawan melaporkan gejala seperti sakit kepala dan nyeri otot, gejala tersebut biasanya hilang dalam 24 jam.

Editor: Muhammad Ridho
MENAHEM KAHANA / AFP
Seorang peneliti Israel mendemonstrasikan tes pernafasan coronavirus dengan mengeluarkan ke dalam tas kecil yang disebut "Air Trap" di laboratorium markas NanoScent di zona industri Misgav dekat kota utara Karmiel, pada 21 Juli 2020 

Sebanyak empat jalur berasal dari kerja sama bilateral dengan empat produsen yaitu Sinovac dari China, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika dan AstraZeneca dari Swiss-Inggris.

Kemudian, satu jalur lain berasal dari kerja sama multilateral yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.

Budi menegaskan, komunikasi terus dilakukan secara intens, mengingat saat ini vaksin menjadi komoditas yang paling diperebutkan oleh seluruh negara di dunia.

"Karena memang ini belum ada barangnya, kita harus siap-siap. Jadi ada isu kemanusiaan di sini, itu sebabnya kita agresif mencari vaksin, meski vaksinnya belum terbukti kita sudah DP duluan. Kenapa? Karena nanti kita ngak kebagian," ucapnya.

Sesuai dengan standar dari WHO, nantinya setiap penduduk akan dilakukan dua kali penyuntikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Vaksin Covid-19, Inilah Efek Samping yang Dirasakan Warga AS"

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved