Video Berita
Video: Drone Bawah Laut Diduga Milik China Ditemukan di Kepulauan Selayar, Ini Tanda Bahaya
Drone yang berbentuk seperti rudal tersebut dilengkapi dengan kamera. Diduga, drone mata-mata milik China.
"Wilayah Indonesia yang berada di zona ketegangan bisa dimanfaatkan oleh negara lain yang sedang berkonflik. Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melalukan patroli secara ketat," tandasnya.
Adapun dikutip dari video amatir yang dimuat dalam pemberitaan kanal YouTube Official iNews, drone tersebut ditemukan seorang nelayan saat memancing ikan.
Drone tersebut disebut memiliki panjang sekira 2 meter.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penemuan drone ini.
Bukan yang pertama kalinya
Penemuan drone diduga milik mata-mata China masuk ke Indonesia pada awal Januari 2021 bukanlah kali pertama.
Pada Maret 2019, drone diduga milik mata-mata China juga pernah jatuh di perairan Bintan.
Kala itu, warga setempat mengira drone sepanjang dua meter tersebut adalah rudal.
Dikutip Tribunnews dari YouTube iNews, drone itu ditemukan terdampar di perairan Pulau Tenggel, Bintan, Kepulauan Riau.
Disebutkan drone itu tidak berbahaya karena tak berfungsi lagi.
Saat ditemukan, drone milik mata-mata China itu sudah berkarang.
Diduga drone jatuh ke laut sejak Desember 2018.
Kapolres Bintan saat itu, AKBP Boy Herlambang, menegaskan bahwa drone tersebut bukanlah rudal.
Dilansir Kompas.com, Boy mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, drone itu buatan China.
Diduga drone itu milik lembaga penelitian China yang tengah melakukan penelitian, namun hanyut sampai ke Indonesia.
"Itu bukan rudal, tetapi drone laut, yang biasanya digunakan untuk penelitian bawah laut," kata Boy, melalui sambungan selulernya, Minggu (24/3/2019).
"Hasil pengecekan juga menyebutkan drone ini buatan China."
"Mungkin lembaga penelitian dari China melakukan penelitian namun hanyut sampai ke laut kita, yakni Pulau Tenggel," imbuhnya. (*)