Video Viral
Video: Viral, Emak-emak Hancurkan Permainan Tembak Ikan dan Dingdong karena Suami Jarang Pulang
Tidak hanya itu, kaum ibu-ibu itu pun menghancurkan mesin judi tembak ikan dan dingdong yang sangat meresahkan warga.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Maraknya aksi judi di wilayah hukum Polsek Medan Labuhan, Pasar I, Gang Ali, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Labuhan, membuat sekumpulan emak-emak berinisiatif mengambil tindakan.
Tidak tanggung-tanggung, puluhan emak-emak ini melakukan aksi menggerebek sebuah lokasi perjudian.
Tidak hanya itu, kaum ibu-ibu itu pun menghancurkan mesin judi tembak ikan dan dingdong yang sangat meresahkan warga.
Dari video amatir yang berhasil dihimpun, terlihat emak-emak berbondong-bondong mendatangi lokasi judi tersebut.
Aksi tersebut pun ramai menjadi pembicara warga net, setelah video penggerebekan diunggah ke sosial media.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, lokasi judi tembak ikan dan dindong tersebut sudah berjalan sekitar satu tahun lebih.
Namun sejauh ini belum ada tindakan dari pihak kepolisian untuk mencegahnya.
Seorang warga setempat NM ibu rumah tangga (IRT) yang juga ikut berdemo mengungkapkan, semenjak adanya judi tembak ikan para suami mereka jarang sekali pulang ke rumah.
Tidak hanya itu, setiap pulang kerja, selalu kedapatan singgah di lokasi perjudian ketangkasan itu.
Baca juga: TERKUAK Cerita Mistis di Sungai yang Menewaskan Kakak Beradik: Tempat Mandi Bidadari
Baca juga: Puas Bercinta dengan PSK, Kakek Ini Tiba-tiba Ambruk dan Tewas di Kasur
"Semenjak adanya lokasi judi ini suamiku jarang langsung pulang ke rumah setiap kali pulang kerja.
Ia selalu kedapatan di tempat judi ini. Gara gara judi ini jadi sering berantam kami. Jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah tangga di buatnya," ujarnya.
Lanjutnya, bahkan semenjak adanya lokasi judi warga yang bermukim di wilayah sekitar kerap kali kemalingan.
Aksi judi juga berefek ke pencurian, di mana seminggu sekali selalu saja ada warga setempat yang kehilangan barang.
"Warga sini pun sering kali kemalingan barang barang berharganya semenjak adanya tempat haram ini, berkisar sebulan bahkan seminggu sekali," ungkapnya.
Alhasil, warga yang tak kuasa menahan emosinya melakukan gerebek ke lokasi tersebut.
Tidak hanya itu, MN menjelaskan, sebelumnya kasus ini sudah sering di ingatan.
Warga bahkan sudah beberapa kali pernah dilaporkan oleh pihak berwajib.
"Namun sampai saat ini belum juga ada tindakan. Hingga pada akhirnya warga sekitar sendiri yang mengambil alih tindakan tersebut," jelasnya.(*)