Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin 2 Gol, Namun Bukan Federico Chiesa Pemain Terbaik Juventus saat Hadapi AC Milan, Tapi Ini Dia

Nama Federico Chiesa melambung setelah mencetak dua gol ke gawang AC Milan. Namun bukan namanya yang dianggap jadi pahlawan, namun sosok ini

Editor: Budi Rahmat
Tangkap Layar Youtube
Federico Chiesaa 

TRIBUNPEKANBARU.COM- AC Milan harus mengakui keunggulan Juventus dalam lanjutan pertandingan Liga Italia yang berlangsung Kamis (7/1/2021) dinihari.

Tak hanya kalah telak, namun AC Milan juga mengakhiri hasil positif tidak pernah kalah setelah 13 kali pertandingan.

Tiga kemenangan beruntun yang mereka raih juga sirna setelah dibekap Juventus dengan skol 3-1.

Kekalahan tersebut terasa semakin menyakitkan setelah mereka justru keok di Sansiro yang merupakan satdion kebanggaan mereka.

Nah, melihat hasil tersebut tentu saja ini menjadi pukulan telak bagi sang pelatih yakni Pioli.

DImana pria ini awalnya begitu yakin akan bisa mengatasi JUventus. Namun pada akhirnya justru keok di kandang sendiri.

Apa yang salah. Aatau memang Juventus bermain dalam performa yang baik?

Federico Chiesaa
Federico Chiesaa (Tangkap Layar Youtube)

berikut ulasannya.

Dalam pertandingan yang berlangsung kamis dinihari tersebut, kedua tim menurunkan pemain terbaik mereka. Hanya minus IBrahimovic di kubu MIlan.

Namun secara keseluruhan permainan kedua tim cukup menghibur.

Jual beli serangan terus terjdi di sepanjang pertandingan. hanya saja ada beberapa pemain yang kemudian terlihat menonjol di kubu kedua tim.

Dua gol yang dilesakkan Federico Chiesa. Gol yang ia bikin membuat MIlan terdiam sebelum bsempat berusaha bangkit dnegan satu golnya.

Namun yang terjadi justru MIlan dibungkam lagi oleh gol yang dilesakkan Mckennie di menit ke 75.

Gol yang seperti membungkam usaha Milan untuk membalikkan keadaan.

Nah, permainan AC Milan sejauh pertandingan sebenarnya cukup apik. Namun penyelesaian akhir saja yang kurang mumpuni.

beberapa peluang diciptakan namun tak kunjung jadi gol.

Satu gol yang diciptakan oleh Calabiria di menit 41 memang sempat membuka asa.

Namun itu hanya sesaat saja sebelum Juve kembali membuat gol.

Sosok Brilian

Dalam pertandingan dinihari itu, sosok Chiesa memang menjadi momok bagi pertahanan Ac Milan.

Namun bukan Chiesa yang jadi bintang saat itu. Namun seorang paolo Dybala. Hal itu disampaikan langsung oleh Alessandro Del Piero

Pesepak bola legendaris, Alessandro Del Piero, begitu terpukau dengan kilau Sang Permata Juventus, Paulo Dybala, saat melakoni bentrok kontra AC Milan.

Juventus mengakhiri rentetan laga tanpa kalah AC Milan di San Siro, Kamis (7/1/21) dini hari WIB, dalam lanjutan pekan ke-16 kompetisi teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021.

La Joya (Sang Permata), julukan Paulo Dybala, menjadi salah satu bintang Juventus yang berkilau paling terang dalam kemenangan 3-1 yang dibawa pulang tim dari San Siro.

Dybala menjadi kreator dari sepasang gol yang dicetak oleh Federico Chiesa.

Assist pertama Paulo Dybala buat Chiesa terbilang cantik. Operan teknik tinggi Dybala mengecoh sejumlah pemain belakang Milan dan meloloskan Chiesa.

Pesepak bola legendaris Italia dan Juventus, Alessandro Del Piero, tak menutup mata akan performa apik Dybala di laga versus AC Milan.

“Dybala bermain di posisi naturalnya, penghubung antara sektor tengah dan depan. Ia bagus saat menahan bola dan memungkinkan Juventus maju melakukan serangan,” kata Alessandro Del Piero.

Saat melawan AC Milan, Dybala didaulat sebagai pendamping Cristiano Ronaldo dalam skema 4-4-2 racikan Andrea Pirlo.

Namun, pada praktiknya Dybala lebih sering turun menjemput bola dan menginisiasi serangan dari bawah.

Pujian langsung dari legenda hidup Juventus seperti Del Piero tentu menjadi pendongkrak kepercayaan diri yang sempurna buat Dybala.

Paolo Dybala cetak gol ke gawang Manchester United
Paolo Dybala cetak gol ke gawang Manchester United (Ist/@juventusfc/Twitter)

Maklum, jelang duel kontra AC Milan, Dybala sempat dicecar oleh banyak kritik.

Salah satu yang paling pedas muncul dari eks pilar timnas Italia, Antonio Cassano. Menurut Cassano, Dybala belum berada di level yang semestinya untuk menyandang kostum nomor 10 Juventus.

Nama Sang Permata dinilai tak layak disebut satu hembusan napas dengan para pemakai nomor 10 legendaris Juventus semacam Del Piero, Roberto Baggio, Michel Platini, sampai Omar Sivori.

“Bagi saya Dybala bukan pemain juara. Dia tidak menghadirkan perbedaan,” kata Cassano.

Sindiran Cassano sepertinya sukses melecut Dybala. Sang Permata langsung tampil menggila di laga kontra AC Milan.

Del Piero pun punya pandangan yang bertolak belakang dengan Cassano dan bahkan tak ragu menyematkan kata brilian buat Dybala.

“Bermain di sebuah tim yang punya kualitas teknik seperti Juventus, Anda dituntut menampilkan performa bagus. Assist yang dibuat Dybala brilian,” tutur Del Piero, salah satu pemakai nomor 10 terbaik di sepanjang sejarah Juventus.

Penampilan apik Dybala kontra Milan seperti datang tepat pada waktunya.

Sang Permata kini tengah melakoni negosiasi alot dengan manajemen Juventus terkait perpanjangan kontrak yang akan segera kadaluwarsa per Juni 2022.

Diskusi seputar kontrak belum mendapatkan titik temu mengingat Dybala meminta gaji baru yang tinggi, yakni 10 juta euro per musim (sekitar 172 miliar rupiah), atau naik sekitar tiga juta dari pendapatannya saat ini.

Jika permintaan Dybala terkabul, ia akan menjadi pemain kedua Juventus dengan penerimaan insentif tertinggi.

Nama teratas dalam hierarki gaji Juventus dihuni oleh Cristiano Ronaldo dengan pendapatan sebesar 31 juta euro per musim (533,5 miliar rupiah)!

Berikut Ini Pertandingan AC Milan

Pertandingan di Serie A

Vs Juventus kalah 3-1

Vs Beneventor menang 2-0

Vs Lazio menang 3-1

Vs Sassuolo memang 2-1

Vs Genoa imbang 2-2

Vs Parma imbang 22

Europa
Vs Sparta Praha menang 1-0

Serie A
Vs Sampdoria menang 2-1

Europa
Vs Celtic menang 4-2

Serie A Vs Fiorentina memang 2-0

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved