Kiat Usaha Rajutan di Siak Bertahan di Masa Pandemi
Mempertahankan usaha di masa pandemi Covid 19 adalah tantangan besar yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Mempertahankan usaha di masa pandemi Covid 19 adalah tantangan besar yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Berikut kiat usaha rajutan bertahan di masa pandemi
Ketika beberapa usaha makro banyak merumahkan karyawan, usaha kecil dan menengah (UKM) justru muncul dan mampu bertahan tanpa pengurangan karyawan.
Salah satunya, usaha rajutan Ei’s Simple Art milik Lely Dwi Indriyani yang mampu bertahan setelah berinovasi dengan membuat masker rajut.
Usaha ini didirikan seorang ibu rumah tangga di KPR I Jalan 1 blok E No 83, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
"Alhamdulilah, selama pandemi ini saya justru punya waktu lebih banyak di rumah, dan menurut saya merajut itu paling nyaman ya di rumah. Untuk penjualan juga nggak berpengaruh, bahkan selama pandemi kami selalu kebanjiran pesanan masker rajut dan konektor masker rajut,” ungkap Lely, Senin (11/1/2021).
Ia menuturkan, selama pandemi belum bisa banyak mengeksplore rajutannya dan rencana untuk membuat workshop kecil-kecilan pun belum bisa terlaksana.
Tapi Lely tidak kehabisan akal, ia pun menjual produknya lewat instagram dan facebook.
Alhasil, karya tangannya diiminati banyak orang, bahkan juga orang luar negeri seperti Arab Saudi, Australia, Malaysia dan lain-lain.
Usaha itu tidak mempekerjakan karyawan, hanya melibatkan ibu-ibu di sekitar rumahnya. Dalam membuat karya rajutan berupa tas, dompet, taplak meja, tempat tisu, sampul buku, sampul al qur'an, sepatu, fashion bayi, selimut, sarung bantal, baju, sepatu bayi, boneka kecil dan besar dan lain-lain.
Lely menceritakan pengalaman merajut sejak 8 tahun yang lalu. Ia terinspirasi dari neneknya yang pintar merajut dan menjahit. Kemudian ikut komunitas merajut di Pangkalan Kerinci (Pelalawan) bersama ibu-ibu kompleks. Ia pun mengasah keterampilannya lewat internet, dan sharing ilmu sesama perajut.
Anak Biadap, Menyiksa dan Bunuh Ibu Kandungnya Hanya Untuk Memperoleh Uang Asuransi dan Beli Rumah |
![]() |
---|
Tukang Renggut Kegadisan Anak tetangga Menyesal, Merengek Minta Ditembak Mati Saja, Pelaku: Oh Puang |
![]() |
---|
Bisa Ricuh, Ternyata KLB Demokrat Tak Kantongi Izin Partai dan Satgas Covid-19, Kata Ketua DPD Sumut |
![]() |
---|
Ngeri, Mantan Pangkostrad Tegas Larang KLB Demokrat di Sumut: Kalau Bilang Tidak Ada Kita Usir |
![]() |
---|
Wali Kota Medan Sekarang Sangat Bernyali, Bobby Nasution Berani Hancurkan Gedung di Kota Para Ketua |
![]() |
---|