DUKA Tragedi Sriwijaya Air SJ 182, Presiden Rusia, Serbia hingga Raja Arab Turut Belasungkawa
Sejumlah pemimpin negara juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Jokowi dan keluarga korban
TRIBUNPEKANBARU.COM - Deretan pemimpin dunia mengucapkan bela sungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Sejumlah pemimpin negara juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Jokowi dan keluarga korban.
Mulai dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Salman dari Arab Saudi, dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Jokowi, keluarga korban, dan masyarakat Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Yordania dan Kementerian Luar Negeri Turki juga mengungkapkan perasaan dukacita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Berikut deretan pemimpin negara di dunia yang ikut berduka cita atas petaka yang menimpa penumpang pesawat naas itu.
Arab Saudi
Raja Salman, Raja Arab Saudi, Raja Salman juga mengungkapkan dukacita yang mendalam kepada Presiden Jokowi atas musibah jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
"Kami telah mengetahui berita tentang jatuhnya pesawat penumpang di Jakarta Utara. Dan kami sampaikan perasaan dukacita dan simpati kami yang tulus kepada Yang Mulia (Presiden Jokowi), keluarga korban, dan saudara-saudara Indonesia kami,” kata Raja Salman sebagaimana dilansir dari Arab News.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), juga mengirimkan perasaan dukacita kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia.
Rusia
Vladimir Putin, Presiden Rusia mengungkapkan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Ucapan duka tersebut diunggah pada situs Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Sabtu pekan lalu.
“Terimalah belasungkawa yang tulus atas kematian penumpang dan awak pesawat yang jatuh di dekat pantai Jawa. Mohon sampaikan kata-kata belas kasih dan dukungan kepada korban terdekat dan tersayang,” bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dilansir dari TASS.
Kanada
