Kisah Nenek Nurhayati yang Menolak Direlokasi Pejabat, Pilih Tinggal di Rumah yang Nyaris Runtuh
NUrhayati memilih tetap tinggal di rumahnya yang nyaris runtuh. Ia menilak direlokasi oleh pejabat. Ternyata ini alasannya
"Sering dimarahi anak ngapo nak disini nian (mengapa harus tinggal di sini), gek dikatoi wong gilo (nanti disebut orang gila).
Tapi aku tetap dak mau, ini rumah-rumah aku sendiri," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa menyempatkan diri untuk melihat kondisi sang nenek secara langsung.
Berjalan kaki, dirinya menyusuri gang sempit untuk tiba di tempat nenek Nurhayati.
Dewa mengaku prihatin dengan kondisi rumah yang tak laik untuk dihuni. Ia bahkan menawarkan agar nenek Nurhayati agar mau direlokasi.
"Tapi beliau menolak, karena masih betah disini. Pernah ikut dengan anaknya tapi kembali lagi ke rumahnya dan tinggal sendirian.
Kita kasihan kalau beliau tinggal sendirian siapa yang mengurusnya," katanya.
Sebagai solusi, kata Dewa, mereka akan melakukan koordinasi dengan PT Pertamina.
Mengingat, jika masuk dalam program bedah rumah atau dibangun kembali tidak bisa dilakukan.
"Kita coba perbaiki agar lebih laik untuk ditinggali. Jika dibangun ulang tidak bisa karena ini aset Pertamina," jelasnya.
Ditambahkan, Ruslidar Ketua RT 13 mengatakan warga sekitar mencoba membantu agar sang nenek mendapatkan tempat tinggal laik huni.
"Warga istilahnya bantu semampu mereka. Harapan kami, agar beliau dapat hunian yang laik di usia tuanya," katanya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tolak Bantuan Relokasi dari Sekda Ratu Dewa, Nenek Nurhayati: Saya Masih Betah Sebatangkara di Sini
