Buru Pelanggan Via MeChat, Tarif Gadis Belia Hanya Rp 200 Ribu, Layani Pelanggan di Apartemen Mewah
"Dari hasil pemeriksaan, ada 22 perempuan dan 28 Laki-laki yang berasal dari Tower Crisan dan Tower Bougenville," beber Chitya.
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aplikasi MeChat dijadikan sarana untuk merayu pria hidung belang dan ditawarkan gadis belasan tahun dengan tarif Rp 200 ribu.
Prostitusi ini berhasil dibongkar dan 22 gadis belasan tahun berhasil diamankan.
Selain itu, sebanyak 28 pria juga berhasil diciduk.
Sebuah praktik prostitusi online baru-baru ini terbongkar.
Tak ada yang menyangka bahwa apartemen mewah tersebut ternyata menjalankan bisnis prostitusi.
Kasus ini pertama kali terbongkar akibat laporan warga sekitar di apartemen mewah ke polisi.
Berikut fakta-fakta prostitusi online di apartemen mewah, tepatnya di Green Pramura Jakarta.
1. Tetapkan 8 Tersangka
Polisi telah menetapkan delapan tersangka kasus prostitusi di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, pada Senin (11/1/2021).
Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanudin, mengatakan tiga dari delapan tersangka tersebut berinisial SDQ (23), SE (16), dan GP (23).
"Sementara tersangka berinisial AM, MTW, FR, RND, dan SRL masih proses pencarian," kata Burhanudin, saat konferensi pers, di Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2021).
2. Peran tersangka, pria hidung belang hingga wanita penggoda
Burhanudin menyatakan, SDQ berperan menjemput pelanggan alias pria hidung belang.
SE merupakan perempuan yang berperan sebagai penggoda pria hidung belang melalui aplikasi chat online, MeChat.
GP merupakan perempuan yang beraksi sebagai sosok yang membantu memasarkan para kupu-kupu malam.