Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kaki Balita di Batam Patah Dianiaya Ayah Kandung, Leher Juga Tak Bisa Lagi Menopang Kepala

Akibat perbuatannya tersebut, korban yang masih berumur Reki 1 tahun 7 bulan tersebut mengalami patah kaki hingga leher sang anak tidak bisa tegakan.

Editor: Muhammad Ridho
tribunbatam.id/Eko Setiawan
Anak korban kekerasan ayah kandung sendiri ketika di gendong oleh nenek dari ibunya. Kondisi tubuhnya kurus pasca dianiaya oleh ayah kandungnya 

Kaki Balita di Batam Patah Dianiaya Ayah Kandung, Leher Tak Bisa Lagi Menopang Kepala

Selain itu, pungung anaknya digigit hingga sang anak tidak bisa menopang kepalanya sendiri.

"Sudah 1 tahun 7 bulan anak saya tidak bisa menopang kepalanya sendiri karena ulah suaminya," sebutnya.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Satreskrim Polresta Barelang menangkap pelaku kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri di Batam.

Pelaku Dwiki Alfandi (20) ditangkap dikawasan Batu Aji Batam setelah dilaporkan oleh istrinya ke Polilis.

Akibat perbuatannya tersebut, korban yang masih berumur Reki 1 tahun 7 bulan tersebut mengalami patah kaki hingga leher sang anak tidak bisa tegakan.

Cerita ini bermula ketika DWIKI dan Istirinya Marisa (19) bersitegang dalam masalah rumah tangga.

Marah dengan istrinya, Dwiki naik pitam dan menendang anaknya yang masih balita ketika sedang tertidur pulas.

Akibat tendangan dari sang ayah, balita tersebut mengalami patah tulang di paha bagian kanan.

"Saya awalnya marah dan emosi sama dia (istinya), dia bandel dan gak mau dibilangin. Saya emosi ke anak saya," sebut Dwiki, Selasa (12/1/2021)

Dikatakan Dwiki, dirinya merasa sangat menyesal saudah melakukan perbuatan tersebut.

Kini anaknya harus menjalani terapi di rumah sakit akibat kekerasan yang dialami sang ayah.

Sementara itu, Marisa ibu dari korban mengatakan kalau dirinya dengan suaminya selalu bertengkar.

DAB Pelaku penganiayaan terhadap anak balitanya yang masih berumur 1 tahun 7 bulan. Pelaku menendang anaknya hingga kakinya patah
DAB Pelaku penganiayaan terhadap anak balitanya yang masih berumur 1 tahun 7 bulan. Pelaku menendang anaknya hingga kakinya patah (tribunbatam.id/Eko Setiawan)

Jika suaminya marah, dia tidak segan melakukan pemukulan terhadap istri bahkan anaknya.

"Kalau dia pukul saya, saya masih bisa tahan. Kalau ke anak saya, saya sempat lawan dia tapi. Tapi saya dipukul dia," lanjutnya.

Selama ini mengalami derita dalam rumah tangga, dirinya mengaku sering dipukul dan takut menceritakan kepada kedua orangtuanya.

Iapun memendam sendiri hingga dirinya muak dengan keadaan hidupnya.

Terlalu sering disakiti, Marlina akhirnya memberanikan diri kabur kerumah orangtuanya.

"Baru saya berani lapor ke orang tua, dan kemudian bikin laporan ke polisi," sebutnya.

M ibu dari balita yang ditendang oleh suaminya hingga mengalami patah kaki saat diperiksa sebagai saksi di ruang PPA Polresta Barelang
M ibu dari balita yang ditendang oleh suaminya hingga mengalami patah kaki saat diperiksa sebagai saksi di ruang PPA Polresta Barelang (tribunbatam.id/Eko Setiawan)

Memuncaknya yakni setelah sang anak mengalami patah tulang.

Selain itu, pungung anaknya digigit hingga sang anak tidak bisa menopang kepalanya sendiri.

"Sudah 1 tahun 7 bulan anak saya tidak bisa menopang kepalanya sendiri karena ulah suaminya," sebutnya.

Sejauh ini kasus tersebut masih ditangani oleh penyidik PPA Polresta Barelang. (koe)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Reky Balita di Batam Dianiaya Ayah Kandungnya, Kakinya Patah Lehernya Tak Bisa Menopang Kepala, https://batam.tribunnews.com/2021/01/12/reky-balita-di-batam-dianiaya-ayah-kandungnya-kakinya-patah-lehernya-tak-bisa-menopang-kepala?page=all.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved