Nikah Terpaksa Ditunda, Calon Pengantin Pria Jadi Relawan dan Calon Pengantin Wanita Mengungsi

Pasangan calon pengantin Akhyar Alwi (33) dan Hasmia Muin (30) pun menunda akad nikah.

Editor: Ariestia
Tribun Timur/Sanovra
Akhyar Alwi memperlihatkan undangan pernikahannya di posko pramuka peduli di Jl Sultan Hasanuddin, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021) pagi. Pemuda berusia 33 tahun itu terpaksa membatalkan acara akad nikahnya dengan Hasmia Muin (30) yang rencanya berlangsung hari ini akibat bencana gempa yang menimpa kabupaten Mamuju. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MAKASSAR - Rencana menikah Rabu (20/1/2021) terpaksa ditunda.

Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) membuyarkan semua yang sudah dipersiapkan.

Pasangan calon pengantin Akhyar Alwi (33) dan Hasmia Muin (30) pun menunda akad nikah.

Padahal, ratusan undangan telah disebar kepada keluarga dan kerabat.

Akhyar Alwi, warga Jl Haji Andi Deplu, Kelurahan Taka Tidung, Kecamatan Polewali, Polman dan calon istrinya, Hasmia Muin warga Jl H Andi Dai No 16 Mamuju sedianya akan melaksanakan akad nikah di rumah mempelai perempuan, Rabu (20/1/2021) kemarin.

Alasan penundaan karena masih dalam suasana duka akibat gempa bumi yang mengguncang sepekan lalu.

Apalagi, mempelai perempuan, Hasmia Muin saat ini tengah mengungsi di halaman Mapolda Sulbar akibat rumahnya terdampak gempa.

"Alhamdulillah selamat, dia (Hasmia) sama keluarga mengungsi di Polda," kata Yaya, sapaan Akhyar Alwi, calon suami, saat ditemui di Posko Penyaluran Logistik Pramuka, Jl Sultan Hasanuddin, Mamuju.

Dari penundaan itu, Yaya pun memanfaatkannya untuk menjadi relawan.

Bersama teman lainnya, ia fokus menerima bantuan yang masuk di posko Pramuka dan menyalurkan ke posko-posko pengungsian.

"Ya, tidak tega juga lihat banyak pengungsi butuh bantuan. Makanya kita bikin posko penyaluran bantuan," ujar Yaya.

Dari penundaan itu, kata Yaya, pihak keluarganya dan calon istri telah sepakat untuk melanjutkan pada Selasa 25 Januari, pekan depan.

"InsyaAllah hari Selasa, semoga bisa akadnya saja dulu. Nanti untuk resepsi pestanya menyusul," ucap personel band itu.

Sementara, Mia sapaan Hasmia hanya mengaku pasrah atas penundaan itu.

"Mau bagaimana lagi, kondisinya sudah begini," ucap Mia saat ditemui di teras Masjid Mapolda Sulbar, tempat ia dan keluarganya mengungsi.

Ia tidak kuasa menahan air matanya saat hendak menceritakan lebih jauh tentang rencana pernikahannya itu.

Pasalnya, rencana momen bahagia itu telah lama dinantikan setelah keduanya menjalin hubungan salama tiga tahun terakhir.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Masih Suasana Duka, Calon Pengantin di Mamuju Tunda Akad Nikah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Pengantin Tunda Akad Nikah Saat Undangan Sudah Disebar, Akhyar Jadi Relawan, Mia Mengungsi

------------------------------------------------------------------

Viral Video Pesta Pernikahan di Tengah Banjir, Pengantin Wanita Naik Becak, Pengantin Pria Nyeker

Sebuah pesta pernikahan mendadak viral karena digelar di tengah kondisi sedang dilanda banjir, namun pengantin pria dan pengantin wanita tetap bahagia.

Pengantin wanita harus menaiki becak untuk menuju akad nikah dan pengantin pria harus berjalan kaki di tengah banjir.

Kondisi ini terlihat dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun @nabilahliwaqisti.

Dalam rekaman yang tersebar, tampak mempelai wanita menerobos banjir diantar menggunakan becak, lengkap dengan gaun pengantin berwarna putih.

Lalu disusul mempelai pria dengan mengangkat pakaian, ia berjalan kaki menerobos banjir di belakang kekasihnya menuju acara repsesi.

Di momen lain, terlihat mempelai wanita tengah berada di atas becak dan pasangannya mendorong dari belakang.

Diketahui kejadian tersebut terjadi di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (11/1/2021).

"Hai a," ujar seorang perempuan dalam video menyapa mempelai laki-laki yang berjalan menerobos banjir.

Masih dalam video itu, walau acara akad nikah dikepung banjir.

Namun, jalannya repsesi pernikahan tetap berlangsung khidmat.

Beberapa tamu undangan juga tampak hadir.

Mereka mencari tempat yang agak tinggi agar tidak terkena banjir saat menyaksikan pernikahan dua mempelai tersebut.

Hingga Senin (11/1/2021), video pengantin menikah di tengah-tengah banjir sudah ditonton ribuan kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob akibat pasangnya air laut kembali menerjang kawasan pesisir Kabupaten Indramayu hari ini.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, ada 3 desa di Kecamatan Kandanghaur yang terdampak.

Yakni Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun.

"Rob lagi hari ini, banjirnya juga masih terus naik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Waminuddin menyampaikan, ketinggian banjir saat ini sudah mencapai 40 centimeter dan volume air masih terus naik.

Ia bahkan menyampaikan, banjir rob yang terjadi pada hari ini lebih besar dibanding banjir-banjir pada hari sebelumnya.

Banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Kabupaten Indramayu tersebut sudah terjadi selama setengah bulan terakhir.

"Jam 6 muncul rob tapi sudah jam 11 sudah surut, kejadiannya setiap hari begitu sudah hampir setengah bulan," ujar dia. (Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved