Ibu Ini Dituntut Rp 200 Juta Oleh Anaknya Karena Pakai Mobilnya, Rumah Disita Jika Tak Bayar
Kasus di Semarang ini adalah ibu Dewi Firdauz (52) digugat secara perdata oleh anaknya sendiri, Alfian Prabowo (25).
Ibu Ini Dituntut Rp 200 Juta Oleh Anaknya Karena Pakai Mobilnya, Rumah Disita Jika Tak Bayar
Menurut Dewi, mobil Fortuner itu dibeli dari keringatnya sendiri bekerja sebagai ASN Pemprov Jateng.
Mobil Fortuner itu atas nama nama anaknya karena ia baru saja menjual mobil Toyota Yaris dan belum berganti nama.
==
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah di Demak, Jawa Tengah, dan Bandung, Jawa Barat, kali ini kasus serupa tentang anak gugat ibu kandung secara hukum terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Seperti di kasus pertama dan kedua, di kasus ketiga ini, anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali turun tangan berupaya menyelesaikannya.
Kasus di Semarang ini adalah ibu Dewi Firdauz (52) digugat secara perdata oleh anaknya sendiri, Alfian Prabowo (25).
Ibu kandung digugat anaknya sendiri ini gara-gara sang ibu Dewi Firdauz memakai mobil Fortuner yang surat kendaraannya atas nama Alfian Prabowo, anaknya.
Sang ibu bahkan diminta tarif sewa mobil Rp 200 juta dan jika tak bisa membayar, maka rumahnya akan disita oleh anaknya sendiri.
Dedi Mulyadi mengaku sudah mengunjungi Dewi Firdauz di Kelurahan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021) malam.
Dedi pun sudah menyiapkan pengacara untuk Dewi Firdauz karena hingga kini dia belum memiliki kuasa hukum.
Kasus hukum itu sendiri baru masuk tahap pertama peradilan.
"Ibu ini belum didampingi pengacara karena harus pakai biaya. Tapi kalau gak pakai pengacara, ibu ini habis bolak-balik ke pengadilan, sementara ia juga harus bekerja sebagai ASN," kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Jumat (22/1/2021).
Menurut Dedi, ia akan menyediakan kuasa hukum yang pernah menangani ibu yang dilaporkan oleh anaknya sendiri di Demak hingga kasus itu berujung damai.
"Mudah-mudahan dia advokat, bisa tanganai luar daerah. Kalau advokat kan wilayah hukumnya lebih luas," kata Dedi Mulyadi.