News Of The Week
VIDEO POPULER: Pelaku Penyiram Air Keras Diringkus | Janda Bolong Ditukar Mobil Brio
Sadis, Pelaku Penyiram Air Keras ke Pasangan Kekasih di Pekanbaru Ditangkap. Janda Bolong Ditukar Mobil Honda Brio
Sadis, Pelaku Penyiram Air Keras ke Pasangan Kekasih di Pekanbaru Ditangkap
EMPAT orang tersangka penyiraman air keras kepada sepasang kekasih di Kota Pekanbaru, ditangkap tim opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.
Keempat tersangka yang ditangkap diantaranya berinisial JS alias Justin (28), EP alias Pardede (26), TSC alias Candra (19) dan FRG alias Fajar (51).
Korban dari perbuatan yang masuk kategori penganiayaan berat para tersangka ini, yaitu pasangan kekasih Heggi (26) dan Indah (26).
Peristiwa terjadi di kawasan Jalan Tamtama, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Rabu (13/1/2021) sekira pukul 20.30 WIB.
Saat itu, Heggi dan Indah sedang berboncengan dengan sepeda motor dan melintas di Jalan Tamtama.
Mereka ketika itu hendak mengantarkan pesanan suatu barang. Tiba-tiba, keduanya didekati para tersangka yang juga berboncengan naik sepeda motor.
"Tersangka lalu menyiramkan air keras ke arah wajah kedua korban. Sehingga mengakibatkan wajah kedua korban lika berat dan dilarikan ke RSUD Arifin Ahmad," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya, didampingi Kasat Reskrim Kompol
Juper Lumban Toruan dan Kanit Opsnal Iptu M Aprino Tamara, Rabu (20/1/2021).
Atas kejadian tersebut kata Nandang, keluarga korban pun melapor ke Polresta Pekanbaru.
"Kita melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari olah TKP, mengumpulkan alat bukti di lapangan.
Kita akhirnya mendapat informasi para tersangka ini sedang berada di kamar salah satu hotel di Pekanbaru, pada Senin (18/1/2021). Selanjutnya kita gerebek, para tersangka berhasil ditangkap," bebernya. Nandang merincikan peran para tersangka.
Diantaranya tersangka JS berperan sebagai eksekutor penyiraman keras.
Tersangka ED berperan membonceng tersangka JS dengan sepeda motor. Kemudian tersangka TSC berperan mengendarai sepeda motor, membonceng tersangka FRG dalam membuntuti kedua korban.
"Ini kita kategorikan termasuk perbuatan yang cukup sadis yang dilakukan para tersangka," tegas Kapolresta.
Selain para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya 2 unit sepeda motor, uang tunai diduga hasil bayaran untuk tersangka Rp300 ribu, pakaian tersangka dan korban, hasil visum korban, dan lain-lain.
Para tersangka dijerat Pasal 355 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 353 ayat 1 dan 2 KUHP dan Pasal 351 ayat 1 dan 2 KUHP. Ancaman hukuman 12 tahun penjara. Pihaknya ditambahkan Nandang, juga masih memburu satu tersangka lagi berinisial RU.
Janda Bolong Ditukar Mobil Honda Brio
Sutisna tidak pernah menyangka tanaman hias hasil budidayanya akan ditukar dengan mobil Honda Brio.
Sutisna sendiri merupakan petani tanaman hias di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature, Kota Bogor.
Sedangkan orang yang menukar tanaman hias miliknya memiliki julukan sultannya bunga yang berasal dari Kota Depok.
Sutisna kemudian menceritakan ulang sebelum terjadinya pertukaran tanaman hiasa dengan mobil Honda Brio.
Awalnya kata Sutisna, kolektor tanaman hias mendatangi kiosnya di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature di
Komplek Bogor Nirwana Residence. Setelah itu kolektor bunga atau yang disebut sultan tanaman hias itu mendatangi rumahnya.
"Ia lihat-lihat awalnya, bisa nih ditukar dengan mobil (kata pembeli) terus saya bilang oke, kalau saya kan gimana baiknya saja, terus oke kita deal, ya kalau dibilang Pak Denny ini sultannya bunga," ujarnya.
Sutisna mengatakan bahwa semua berjalan biasa. Ia pun menawarkan jenis jenis bunga yang dimilikinya mulai dari jutaan rupiah belasan juta hingga puluhan juta. Namun spontan ketika itu seorang pembeli dengan nama Denny menawar dengan mobil.
Sutisna mengatakan bahwa delapan pot tanaman hias miliknya yang ditukarkan dengan mobil di antaranya adalah Monstera Andasoni Varigata atau Janda Bolong, Florida Beauty, Monstera Marmorata dan Philodendron Billetiae.
“Kalau ditotal, totalnya senilai Rp 150 juta,” ucap Sutisna.
Seperti diketahui, trend tanaman hias yang terus meningkat membuat para petani tanaman hias berlomba memunculkan keunikan tanaman hasil budidayanya.
Tak heran jika tanaman hias yang memiliki keunikan yang langka dan tumbuh dengan sehat dihargai jutaan bahkan hingga puluhan juta rupiah.
Bagi penghobi tanaman hias soal harga bukan menjadi masalah selama mereka bisa mendapatkan tanaman yang diinginkannya.
Seperti seorang kolektor dan penghoby tanaman hias asal Depok Denny Lacon yang rela menukarkan mobil miliknya dengan delapan pot tanaman hias yang dijual oleh petani tanaman hias di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature Kota Bogor.
Denny bercerita bahwa awalnya Ia mengunjungi Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature karena tertarik dengan berbagai jenis bunga yang dijual oleh para petani tanaman hias.
Ketika itu beberapa hari lalu Ia terpesona dengan tanaman-tanaman hias yang dijual petani tanaman hias Sutisna di Pasar Tanaman Hias Minaqu Home Nature.
Denny pun menawarkan satu buah mobil miliknya untuk ditukar dengan tanaman hias.
Denny bercerita Ia sudah mengoleksi tanaman hias sejak tahun 2005. Karena selain memiliki keindahan mengoleksi tanaman hias juga memiliki keuntungan tersendiri.
Setelah menyepakati jual beli tanaman Sutisna dan Denny pun melakukan transaksi jual beli dengan bukti kuitansi yang dilengkapi materai. Selanjutnya Denny pun membawa tanaman hias miliknya dan Sutisna mendapat satu unit mobil Honda Brio. (*)