Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Heboh, Seorang Dokter Meninggal Usai Divaksinasi, Dokter Forensik Ungkap Penyebabnya!

Dokter forensik Indra Nasution yang melakukan otopsi tersebut membenarkan, bahwa sang dokter sebelum meninggal sempat

Editor: David Tobing

Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan kedokteran forensik RS Polri M Hasan Palembang menunjukan penyebab kematian dr Zamhari Farzal yakni karena sakit.

Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang dr Indra Nasution SpF ketika ditemui menjelaskan, dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap tubuh korban.

Namun, hasil visum menunjukan korban meninggal karena adanya pendarahan di seluruh tubuh korban.

"Korban ini meninggalnya belum 24 jam, saat diterima dan diperiksa otot-ototnya juga masih belum kaku. Dari pemeriksaan, korban ini meninggal karena sakit," ujar dr Indra, Sabtu (23/1/2021).

Vaksinasi Sehari Sebelumnya

Sempat beredar kabar simpang siur di tengah masyarakat bahwa Zamhari Farzal meninggal dunia tak berselang lama setelah disuntik vaksin.

Informasi yang sebenarnya dokter JF mendapatkan suntik vaksin pada hari Kamis 21 Januari.

Sementara ia ditemukan meninggal dunia pada hari Jumat malam.

Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan dokter JF memang sempat menjalani vaksinasi satu hari sebelum meninggal dunia.

"Almarhum divaksin pada hari Kamis dan ketahuan meninggal dunia pada jumat malam," ujarnya, Sabtu (23/1/2021).

Jenazah JF selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri M Hasan (Bhayangkara) Palembang.

Hasil visum yang dilakukan, menunjukan JF meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung.

"Jadi disini kami tegaskan bahwa kematian almarhum tidak ada hubungannya dengan vaksinasi yang sudah dilakukan," kata dia.

"Dari tanda-tanda di tubuhnya, beliau meninggal karena kekurangan oksigen akibat ada penyakit jantung. Hal ini juga sudah dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang sudah dilakukan," tegasnya.

Yudhi menjelaskan, bila terjadi suatu reaksi pada tubuh seseorang yang menjalani vaksinasi, pasti hal tersebut akan cepat diketahui.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved