Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HEBAT! China Luncurkan Kereta Api Super Cepat, Capai Jarak 620 Km Dalam 1 Jam

China meluncurkan kereta api super cepat yang mampu mencapai kecepatan 620 kilometer (385 mil) per jam

Penulis: Sesri | Editor: Rinal Maradjo
Xinhua
Maglev, kereta api super cepat terbaru China 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BEIJING - China meluncurkan kereta api super cepat yang mampu mencapai kecepatan 620 kilometer (385 mil) per jam.

Kereta api ini beroperasi dengan tenaga superkonduktor suhu tinggi (HTS) yang membuatnya terlihat seolah-olah melayang di sepanjang rel yang bermagnet.

Prototipe ramping sepanjang 21 meter (69 kaki) itu diluncurkan ke media di kota Chengdu, Provinsi Sichuan, pada 13 Januari lalu.

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Xinhua pada Minggu (24/1/2021) disebutkan,

Seiring dengan peluncuran kereta api super cepat, China juga membangun rel sepanjang 165 meter (541 kaki) untuk mendemonstrasikan kemampuan kereta api itu.

Wakil presiden Universitas Jiaotong, Profesor He Chuan yang mengerjakan prototipe itu mengatakan,

Kereta api super cepat itu adalah kereta api tercepat di China dan juga dunia.

Cina sendiri merupakan pionir dalam pengembangan jaringan rel kecepatan tinggi.

Di negara ini membentang lebih dari 37.000 kilometer.

Di bentangan rel itu beroperasi secara komersial Maglev Shanghai , kereta api super cepat China yang saat ini digunakan oleh publik di negara itu.

Kereta Maglev berkecepatan tinggi pertama di negara itu, mulai beroperasi pada tahun 2003.

Melaju dengan kecepatan tertinggi 431 kilometer per jam, kereta ini menghubungkan Bandara Pudong Shanghai dan Jalan Longyang di sisi timur Shanghai.

Tahan Cuaca Ekstrim

Kereta super cepat yang diberi nama CR400AF-G tersebut dirancang khusus untuk menahan suhu beku.

Kereta dapat melakukan perjalanan hingga 350 kilometer per jam dalam cuaca sedingin -40 derajat Celcius (-40 derajat Fahrenheit).

Struktur kereta api super cepat itu dibangun dengan baut yang dibuat dengan paduan chromium-molybdenum - bahan yang tahan suhu sangat rendah,

kemudian strip penyegel silikon, yang mencegah salju dan es masuk ke badan kereta,

Selain itu, kereta ini juga dilengkapi perangkat kontrol rem tahan suhu, dan pipa baja tahan karat dan dilengkapi dengan alat pemanas.

Kereta ini juga dilengkapi desain resistansi rendah yang efisien, untuk membantu mengurangi konsumsi energi, dan bodi paduan aluminium yang ringan.

Rencananya, kereta ini akan dioperasikan pada rute antara Beijing, Shenyang dan Harbin - daerah terakhir dikenal dengan cuaca yang sangat dingin

Dalam sebuah laporan oleh surat kabar milik negara China Daily, Zhou Song, direktur pusat kereta peluru China Railway Beijing Group menjelaskan,

jika kereta biasa berhenti di Kota Harbin selama satu jam, karena cuaca yang sangat dingin, sistem pengereman dapat dengan mudah membeku

"Namun di kereta terbaru ini, sistem pengeraman baru memungkinkan rem untuk bergerak dari waktu ke waktu meskipun kereta berhenti, seperti orang yang menginjak kakinya agar tetap hangat dalam cuaca dingin. " sebutnya.

Meski sudah diumumkan ke publik, namun pejabat negara itu belum memastikan kapan kereta akan mulai beroperasi.

China tidak sendirian dalam pengembangan kereta super cepat.

Pada tahun 2020 lalu, Jepang meluncurkan kereta peluru terbaru mereka.

Kereta ini tak hanya cepat, tapi mampu mampu mengangkut penumpang ke tempat yang aman jika terjadi gempa bumi.

Kereta yang diberi nama N700S itu dapat meluncur hingga 360 kilometer per jam, namun kecepatan operasinya dibatasi pada 285 kilometer per jam.

Kereta ini memiliki kontrol otomatis dan sistem pengereman yang ditingkatkan yang memungkinkannya berhenti lebih cepat dalam keadaan darurat dan dilengkapi dengan sistem penggerak otomatis baterai lithium-ion - yang pertama dari jenisnya di dunia.

Sistem ini memungkinkan kereta api untuk berjalan sendiri dalam jarak pendek selama pemadaman listrik dan memungkinkan kereta untuk pindah ke lokasi yang lebih aman dengan kecepatan rendah jika terdampar di area berisiko tinggi - di jembatan atau di terowongan, misalnya - selama gempa bumi.

Kereta ini mulai beroperasi 1 Juli tahun lalu dan melayani jalur Tokaido Shinkansen, yang menghubungkan Stasiun Tokyo dan Stasiun Shin-Osaka di Osaka.

( Tribunpekanbaru.com / Firmauli Sihaloho )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved