Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Jenazah Tertukar, Suliyati yang Meninggal, Jasad yang Dipulangkan Malah Sujiati

Pihak keluarga yang harusnya menerima jenazah Suliyati, malah menerima jenazah orang lain bernama Sujiati

Editor: Nurul Qomariah
NET
Ilustrasi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JEMBER - Perjuangan seorang pekerja migran, demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik rela merantau jauh dari kampung halaman ke negeri seberang.

Namun, takdir menggariskan perjuangannya harus berakhir di tanah rantau dan pulang tinggal nama.

Seperti kisah Suliyati (40). Tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember itu meninggal dunia di Malaysia karena pendarahan otak pada 12 Januari 2021.

Keluarga di kampung berharap dapatmemakamkan jenazah Suliyati di tanah kelahirannya hingga dengan sabar menunggu kedatangan jenazah.

Namun, terdapat kesalahan dalam pengiriman Jenazah Suliyati ke Jember.

Pihak keluarga yang harusnya menerima jenazah Suliyati, malah menerima jenazah orang lain bernama Sujiati.

Sujiati juga seorang TKW yang berasal dari Sragen.

Kepala Dusun Krajan II Desa Grenden sekaligus tim pemulangan jenazah, M Arif Budiman menjelaskan, pemerintah desa membantu mengurus kepulangan jenazah Suliyati.

Pihak desa meminta agar foto jenazah Suliyati dikirim via WhatsApp setelah dikafani.

Namun, setelah foto diterima dan dicocokkan, ternyata bukan jenazah Suliyati yang hendak dikirim, tetapi jenazah TKW lainnya yang juga meninggal dunia bernama Sulijati.

“Setelah itu, kami kirim komplain ke sana, ternyata jenazah sudah dibawa dari RS ke pihak cargo bandara di Kuala Lumpur,” papar Arif saat dihubungi, Senin (25/1/2021).

Pihak desa berupaya membuat surat untuk menggagalkan pengiriman jenazah tersebut. Namun, sudah tidak bisa karena jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya dan transit Jakarta.

Selanjutnya, Pemdes berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk membuat surat agar jenazah itu tidak dikirim ke Surabaya.

"Namun, secara aturan dan prosedur maskapai tidak boleh, tetap dikirim ke alamat tujuan,” tutur dia.

Akhirnya jenazah tetap dikirim ke Surabaya dan tiba pada Jumat (22/1/2021) pukul 10.00 WIB.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved