Sama-sama Sudah Siapkan Pisau, Seorang dari Dua Pria yang Rebutan Cewek Terkapar dengan Luka Tusukan
Diduga keributan dua orang pria ini karena memperebutkan seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah kos
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua pria saling berduel gara-gara berebut seorang wanita.
Akibat pertikaian itu seorang pria terkapar dengan dua luka tusuk di perutnya.
Dua pria tersebut berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Kejadian ini menggegerkan warga Gang Ikan Mas, Banjar Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Selasa (26/1/2021) malam.
Diduga keributan dua orang pria ini karena memperebutkan seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah kos di kawasan tersebut diketahui berasal dari Jember, Jawa Timur.
Korban dilarikan ke rumah sakit oleh petugas medis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
Sedangkan pelaku dan seorang wanita diamankan di Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan.
"Setelah menerima dua tusukan di perut, korban masih hidup dibawa ke rumah sakit, pelaku diamankan di Polsek Densel," tutur Kepala Lingkungan Banjar Pegok, Ketut Moyo Sudirta kepada Tribun Bali.
Pelaku dan korban membawa pisau masing-masing, diduga sudah saling mempersiapkan diri.
"Pelaku dan korban sama-sama bawa pisau, ditemukan ada dua pisau yang diamankan," ujarnya.
Peristiwa terjadi saat korban berkunjung ke tempat kos wanita tersebut, kemudian pelaku datang, antara korban dan pelaku sempat beradu mulut dan berujung pada aksi penusukan.
Sebelumnya diberitakan, baru saja terjadi kasus penusukan yang menggegerkan warga di Gang Ikan Mas, Banjar Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali pada Selasa (26/1/2021) malam.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Kepala Lingkungan setempat, Ketut Moyo Sudirta menyebutkan terjadi penusukan itu terjadi diduga lantaran memperebutkan seorang wanita idaman.
"Karena rebutan cewek," ujar Ketut Moyo kepada Tribun Bali.
Lanjutnya, pelaku maupun korban yang terlibat penusukan sama sama berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Pelaku datang dari luar Banjar Pegok, pelaku dan korban sama-sama dari Sumba," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Korban Penikaman di Banjar Pegok Denpasar Terima Dua Tusukan, Pelaku dan Korban Telah Siapkan Pisau dan di Tribunnews dengan judul Gara-gara Rebutan Cewek, 2 Pria Berduel, Satu Orang Terkapar Akibat Luka Tusuk di Perutnya
-----------------------------------------------------------------
Sama-sama Kenal, Adu Mulut di Depan Kos-kosan, Ujung-ujungnya Keluarkan Pisau dari Celana
Ribut-ribut di depan kosan, berujung penusukan. Peristiw atersebut langsung viral setelah beberapa warga mengabadikannya pada sebuah video.
Video tersebut kemudian dibagikan ke media sosial facebook, instagram dan whatsapp.
Kejadian berdarah itu kemudian diusut polisi. Korban yang dalam perawatan mendapat sejumlah luka.
Sedangkan pelaku dikabarkan melarikan diri dan dalam perburuan polisi. ternyata beginilah duduk persoalan adu mulut sampai terjadi penusukan
Kronologi lengkap
Aksi baku hantam hingga berujung penusukan di pinggir Jalan Soekarno Hatta, Lumajang viral di media sosial.
Diketahui peristiwa itu terjadi di pada Rabu sore (6/1/2021).
Saat perkelahian itu berlangsung, sejumlah orang di lokasi merekam kejadian tersebut.
Alhasil, rekaman aksi penusukan itu pun tersebut tersebar di sejumlah media sosial, diantaranya WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Hasil penelusuran TribunJatim.com, korban adalah Hesa (19) warga Kedungjajang.
Sementara tersangkanya ialah Yani yang merupakan teman Hesa sendiri.
Penganiayaan itu terjadi lantaran tersangka mempunyai dendam. Sebab tersangka berprasangka bahwa korban mencuri handphonenya.
"Jadi sebulan lalu korban dan tersangka nongkrong di warung kopi kawasan Taman Toga, terus handphone tersangka hilang. Si korban dituduh yang mencuri," kata Kapolsek Sukodono AKP Ahmad Sutiyo, Kamis (7/1/2021).
Sebulan berselang, tersangka dan korban tak sengaja bertemu kembali.
Tersangka yang saat itu sedang melintas di Jalan Soerkarno, tiba-tiba melihat korban sedang berhenti di depan kos-kosan.
Rupanya, tempat tersebut merupakan tempat tinggal teman korban, Nurul.
"Tersangka putar balik samperin korban, menanyakan handphonenya yang hilang," ujarnya.
Lantaran merasa tidak mencuri, korban menyangkal tuduhan itu. Korban dan tersangka akhirnya adu mulut.
"Terus disuruh pergi sama teman korban (Nurul). Dia bilang kos tempat orang tempat istirahat, jangan ribut di situ," katanya.
Bukannya mereda, aksi perkelahian itu berlanjut di depan kos Nurul. Tepatnya, di pinggir Jalan Soekarno.
Karena korban kembali tak membenarkan tuduhan itu, tersangka pun geram. Tersangka mengeluarkan sebilah pisau yang diselipkan di balik celananya.
"Tersangka langsung mencoba menusuk perut korban. Untung berhasil ditangkis sehingga hanya mengenai lengan tangan dan paha korban," jelasnya.
Usai kejadian itu, terkini korban sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sementara tersangka masih dalam pengejaran polisi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-perkelahian.jpg)