Tagihan Air Naik Naik 4 Kali Lipat Padahal Ruko Kosong, Ketua DPRD Batam : Buat Laporan ke Polisi
Ruko itu kosong dan tak beraktivitas. Tapi, tagihan airnya naik menjadi Rp 493 ribu. Jadi, saya coba tanya ke petugas operator
Hal ini menjadi konsentrasi serius yang seharusnya diinvestigasi pihak PT Moya Indonesia.
"Jumlah pemakaian yang tidak wajar ini, yang menciptakan asumsi negatif di tengah-tengah masyarakat dan secara nyata menciptakan tekanan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid 19 saat ini," katanya.
Ia menambahkan Komisi I DPRD Kota Batam akan terus mengawal dan segera mengagendakan kembali RDPU.
"Saya minta PT Moya untuk tidak memaksakan kehendak dan tidak melakukan pemutusan sambungan pelanggan sampai benar-benar bisa menjelaskan alasan jumlah pemakaian yang meroket yang berdampak pada jumlah tagihan melonjak secara tidak wajar," katanya.
Kontrak Berakhir 14 Mei 2021
Pengelolaan air bersih di Batam kini dikelola PT Moya Indonesia.
PT Moya Indonesia hanya mengelola selama transisi konsesi pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Batam selama 6 bulan lamanya, sejak 14 November 2020.
Bila dihitung masa transisi, pengelolaan air bersih di Batam yang dikelola PT Moya Indonesia akan berakhir pada 14 Mei 2020.
Lalu siapa pengelola air bersih di Batam selanjutnya?
BP Batam pun sedang mempersiapkan rencana lelang pengelolaan air besih di Batam itu.
Hal ini diakui Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, BP Batam, Binsar Tambunan saat berada di Kantor Wali Kota Batam Lantai IV.
"Belum (waktu mulai tender). Kan belum masa transisi," sambung Binsar.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi sebelumnya mengatakan jika PT Moya Indonesia mengelola air baku di Batam, dalam masa transisi enam bulan.
Moya ditujukan untuk memberikan pelayanan distribusi air menjadi lebih baik lagi.
Setelah masa transisi berakhir, BP Batam akan membuka tender pengelolaan air baku untuk masa konsesi kedua selama 25 tahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/meteran-air.jpg)