Tagihan Air Naik Naik 4 Kali Lipat Padahal Ruko Kosong, Ketua DPRD Batam : Buat Laporan ke Polisi
Ruko itu kosong dan tak beraktivitas. Tapi, tagihan airnya naik menjadi Rp 493 ribu. Jadi, saya coba tanya ke petugas operator
Tender ini, nantinya akan terbuka bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan.
Masa transisi konsesi pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam merupakan titik kritis yang harus mendapat perhatian pemerintah.
Jika tidak berjalan mulus, maka berpotensi mengganggu layanan air bersih di Kota Batam.
Awalnya, BP Batam berniat melakukan pengelolaan SPAM Batam secara mandiri.
Untuk tujuan itu, BP Batam akan membangun Strategic Business Unit (SBU), dan mengirimkan sejumlah tenaga ahli untuk melakukan orientasi ke PT Adhya Tirta Batam (ATB) sebagai pengelola SPAM saat ini.
Selanjutnya pengelolaan ditangani Moya.
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin sebelumnya mengungkapkan, kontrak kerjasama PT Moya Indonesia dengan Moya, sekitar Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar selama enam bulan.
Namun nilai pastinya akan ditentukan sesuai dengan jumlah penjualan air.
"Kontrak pelayanan tergantung jumlah air. Nilai kontrak sesuai terjual. Perkiraan Rp550 miliar sampai 600 miliar per tahun.
Karena ini hanya 6 bulan, maka setengah dari situ," kata Syahril.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Polemik Tagihan Air Naik di Batam, Ruko Kosong, Bayar Air Naik Empat Kali Lipat,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/meteran-air.jpg)