Fakta Terupdate Mayat Terpanggang,Temuan Obat dan Curhat Keluhkan Sakit Berat ke Teman, Bunuh Diri?
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan, polisi mendapati sejumlah obat-obatan di dalam tas korban di lokasi kejadian
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Fakta temuan mayat pria dalam kondisi hangus terpanggang di rumah kosong, Jalan Parit Indah, Kota Pekanbaru, Kamis (28/1/2021), satu per satu mulai terkuak.
Hal ini didapat dari hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan sejumlah saksi, serta alat pendukung lainnya seperti rekaman CCTV.
Korban diketahui berinisial RH, seorang pegawai di Pengadilan Tinggi Agama di Pekanbaru.
Usai mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, pihak kepolisian langsung mengambil langkah penyelidikan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan, polisi mendapati sejumlah obat-obatan di dalam tas korban yang berada di lokasi kejadian.
Seperti obat anti nyeri, obat sakit kepala, dan jantung.
Pihaknya diungkapkan Nandang, sudah melakukan kroscek ke rumah sakit yang memberikan resep obat.
"Memang korban sedang berobat, sakit sementara sakit jantung," ujar Nandang.
Pada hari ditemukan tewas itu disebutkan Kapolresta, korban sempat ditawari oleh atasannya untuk didampingi berobat ke psikiater. Namun korban menolak.
Selanjutnya Nandang membeberkan rangkaian kegiatan yang dilakukan korban berdasarkan rekaman CCTV kantor tempat korban bekerja.
"Korban datang ke kantor pagi banget, jam 6. Di kantor sampai jam 9. Berdasarkan CCTV dan absensinya. Habis itu dia keluar (kantor). 30 menit kemudian dari kantor itu, ya kejadian itu," urai Nandang.

Selain itu dipaparkan Perwira Menengah Polri berpangkat melati tiga tersebut, beberapa saksi yang merupakan teman korban, mengaku pernah mendengar keluhan dari korban atas penyakit yang diderita korban.
"Dia mengalami sakit, jantung. Keluhannya seperti itu. Menurut dirinya sakitnya itu agak berat gitu. Terkait obat-obatannya (yang ditemukan) itu. Obatnya selalu dibawa, ditemukan di TKP di tasnya si korban," sebut Nandang.
"Dia (korban) memang mengonsumsi obat. Makanya sering curhat, bahwa saya sedang kondisi sakit berat, gitu kepada temannya," ujarnya.
" Sering ngeluh. Makanya dari atasannya sendiri, mungkin karena sering ngeluh, mau diajak, hari itu sebenarnya jadwal ke psikiater," sambung dia.