Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TNI-Polri Tak Takut Perang! Wakapolda Ungkap Alasan Tak Mau Layani Tantangan KKB Papua

Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri memberikan respons seputar kelompok kriminal bersenjata KKB papua yang ajak perang terbuka

Editor: Muhammad Ridho
Dok Humas Polda Papua
TANTANGAN PERANG TERBUKA - Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri. Setelah sebelumnya menyebabkan dua prajurit TNI gugur dan seorang warga sipil tewas, kali ini mereka menantang TNI dan Polri untuk perang secara terbuka. 

TNI-Polri Tak Takut Perang, Wakapolda Ungkap Alasan Tak Mau Layani Tantangan KKB Papua

Menanggapi tantangan perang terbuka dari KKB tersebut, Matius menegaskan jika aparat keamanan dari TNI-Polri tidak pernah takut.

Hanya saja, pihaknya tidak ingin masyarakat sipil banyak yang menjadi korban akibat terpancing dengan provokasi yang mereka lakukan.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri memberikan respons seputar kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kabupaten Intan Jaya yang menantang TNI dan Polri perang terbuka. 

Belakangan ini, aksi KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua, semakin berani.

Setelah sebelumnya menyebabkan dua prajurit TNI gugur dan seorang warga sipil tewas, kali ini mereka menantang TNI dan Polri untuk perang secara terbuka.

Menurut Brigjen Matius Fakhiri, tantangan atau upaya provokasi yang dilakukan KKB tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya.

Namun demikian, pihaknya tidak ingin terpancing.

Adapun, upaya provokasi itu sudah berulang kali dilakukan KKB.

Terutama saat eskalasi sedang tinggi.

"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

TNI-Polri tidak takut

Menanggapi tantangan perang terbuka dari KKB tersebut, Matius menegaskan jika aparat keamanan dari TNI-Polri tidak pernah takut.

Hanya saja, pihaknya tidak ingin masyarakat sipil banyak yang menjadi korban akibat terpancing dengan provokasi yang mereka lakukan.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.

"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft. Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," tambah Matius.

Sementara untuk mengantisipasi adanya serangan dari KKB tersebut, pihaknya akan menambah pasukan di Polres Intan Jaya.

"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia.

KKB Kembali Berulah, Seorang Warga di Intan Jaya Tewas Ditembak

Nasib naas dialami Boni Bagau, warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pasalnya, ia tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang diduga pimpinan Undinus Kogoya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/1/2021) sore di perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.

Korban ditembak KKB karena diduga sebagai mata-mata dari aparat keamanan TNI-Polri.

"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu keluarga korban bernama Wilem Bagau melaporkannya kepada polisi.

Menindaklanjuti kasus tersebut, polisi melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan keluarga korban.

Hasil dari pertemuan itu, korban dimakamkan di Kampung Agapa.

"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal. 

Kasus tersebut menambah panjang kasus kekerasan yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya.

Sebelumnya, dua prajurit TNI bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur dalam kontak senjata dengan KKB.

Pratu Roy gugur setelah diberondong senjata KKB ketika berjaga di Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa.

Sedangkan Pratu Dedy gugur saat melakukan pengejaran terhadap para pelaku di hutan yang terletak di antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua" dan "KKB Kembali Berulah, Seorang Warga di Intan Jaya Tewas Ditembak"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved