Segini Nakes yang Sudah Divaksin Covid-19 di Pelalawan, Ini Rinciannya
Selain fokus pada penyuntikan dosis pertama yang dimulai sejak 14 Januari, Diskes juga telah melakukan penyuntikan vaksin Sinovac dosis kedua
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Diberitakan sebelumnya, program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau telah berjalan selama tiga pekan sejak dimulai tanggal 14 Januari yang lalu.
Tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di fasilitas kesehatan (Faskes) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menjadi target pertama dalam proses vaksinasi Covid-19 ini.
Ada15 faskes yang menjadi tempat vaksinasi yakni 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di 12 kecamatan, ditambah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci.
"Data per hari ini sudah 948 orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 di Pelalawan. Sebagian besar merupakan Nakes," beber juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes.
Asril menerangkan, rincian 948 penerima vaksin itu terdiri dari dokter spesialis 20 orang, dokter umum 66, sebanyak 209 perawat, ada 232 bidan, dan 321 orang tenaga penunjang lainnya.
Padahal target vaksinasi tahap pertama ini mencapai 1.800 nakes.
Berarti realisasi vaksin Sinovac masih 47,11 persen dari rencana Satgas Covid-19.
Dikatakannya, kendala yang dihadapi petugas di Faskes tempat vaksinasi yakni lambatnya data penerima suntik vaksin yang dikirimkan BPJS Kesehatan melalui SMS.
Sebab setiap penerima vaksin harus terdata secara sistem agar memudahkan untuk mendapatkan sertifikat vaksinnya.
"Kalau ditanya kenapa sedikit lamban realisasinya, kendala kita di situ, data dari BPJS. Kalau Faskes dan petugas vaksinasi kita semua sudah siaga," ungkap Asril.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menyebutkan, selain fokus pada penyuntikan vaksin dosis pertama, pihaknya juga telah menjalankan pemberian vaksin Sinovac dosis kedua kepada penerimanya.
Dosis kedua diinjeksi 14 hari setelah dosis pertama masuk ke tubuh penerima vaksin.
"Tidak sedikit nakes yang ditunda vaksinasinya, karena permasalahan kesehatan dan lain-lain. Terpaksa dialihkan ke nakes lain," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/suntikan-vaksin-pelalawan.jpg)