Menteri Olahraga Spanyol Tak Terima Messi Dibayar Mahal Barcelona: Kita Sedang Krisis

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Kebudayaan dan Olahraga Spanyol, Jose Manuel Rodriguez Uribes mengkritisi nilai kontrak Lionel Messi dengan Barcelona.

Uribes tak setuju nilai kontrak Lionel Messi yang sangat fantastis. Menurutnya, hal itu tak wajar lantaran Spanyol sedang dilanda pandemi Covid-19.

Menurutnya, krisis ekonomi saat ini yang ditimbulkan Covid-19 tak berbanding lurus dengan gaji para pemain sepak bola saat ini. 

Dilansir dari Marca, Uribes pun mengatakan bahwa Barcelona akan menghadapi konsekuensi yang berpotensi bencana.

"Kami memiliki masalah dengan apa artinya ini," Uribes menjelaskan kepada Telemadrid.

"Kami harus melihat sesuatu dengan cara yang berbeda."Yang harus dibayar mahal adalah sains ... dan sepak bola juga."

Uribes tidak percaya bahwa batasan gaji dapat diberlakukan dalam masyarakat kapitalis saat ini yang diatur oleh undang-undang pasar.

Namun dia percaya bahwa dari sudut pandang moral, kontrak empat tahun yang menjaring seseorang sebesar 555 juta euro tidaklah benar

"Kami telah melakukan sesuatu yang berlawanan arah," tambahnya.

"Kami telah membuat perjanjian antara CSD, LaLiga dan RFEF sehingga, dalam konteks pandemi, hak siar televisi didistribusikan ke klub olahraga minoritas yang sedang mengalami masa-masa yang sangat buruk."

Bintang Barcelona, Lionel Messi dikabarkan akan hengkang dari kub yang membesarkan namanya itu. 

Kemungkinan besar, pemain Argentina itu merumput ke Paris Saint-Germain (PSG).

Kabar mengejutkan itu mencuat setelah Messi menuntut klubnya melakukan transfer atas dirinya pada tahun lalu. 

Meski tak terwujud lantaran kontrak, kini isu tersebut kembalui mencuat.

Kemungkinan hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona semakin besar seiring habisnya kontraknya di Barcelona.