Pria 52 TahunTewas dengan Tangan Masih Pegang Sabit, Kondisinya Seperti Terbakar
Korban ditemukan dengan posisi telungkup di rerumputan dengan tangan masih memegang sabit, Sabtu
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria bernama Sarbini (52) tewas diduga tersengat listrik
Peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak memberi minum sapi namun memperbaiki kabel pada pompa air terlebih dahulu.
Korban ditemukan dengan posisi telungkup di rerumputan dengan tangan masih memegang sabit, Sabtu (6/2/2021) malam.
Diketahui, korban merupakan warga Dusun Jemblong, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dari olah TKP, diduga sabit yang dipegang menjadi penyebab korban tersengat listrik.
Sebab tangan kanan korban seperti terbakar dan diduga akibat tersengat kabel pompa air tersebut.
"Kabel listrik melintang di rerumputan. Mungkin maksudnya agar tak tersentuh tangannya, kabel itu diambil dengan sabit. Namun malah aliran listrik di kabel itu menyengatnya," papar Kapolsek Panggungrejo, AKP Rusmin, nggu (7/2/2021).
Selang tiga jam kemudian atau sekitar pukul 20.00 WIB, mayat korban baru ditemukan.
Hal itu setelah keluarga dan warga mencarinya. Sebab korban tak terlihat hingga malam hari.
"Selama ini korban mengambil air dari sungai untuk kebutuhan sapi peliharaannya."
"Untuk mengambil air sungai, ia menggunakan pompa air yang kabel listriknya tersambung dari rumahnya berjarak 500 meter," ungkapnya.
Sore itu, korban seperti biasa memberi minum tiga ekor sapi peliharaannya di belakang rumahnya.
Karena airnya tak mengalir, korban mengecek pompa air yang dipasang di tepi sungai.
"Diduga korban membetulkan kabel listrik pada pompa airnya itu. Entah kenapa, korban tersengat, hingga tangannya seperti terbakar," paparnya.
Saat dicek petugas, papar Rusmin, kabel itu masih ada aliran listriknya. Namun entah dipegang atau diambil dengan menggunakan sabit, rupanya membuat korban tersengat.
(Surya.co.id/Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Blitar Tewas Saat Akan Beri Minum Sapi, Tangan Seperti Terbakar dan di Tribunnews.com dengan judul Pria 52 Tahun Tewas saat Hendak Beri Minum Sapi, Tangan Pegang Sabit dengan Kondisi Seperti Terbakar.
----------------------------------------------------------
Diserang Tiba-tiba, Pria Tua Tewas di Lokasi dengan Kondisi Mengenaskan, Inilah Sosok yang Muncul
Ngeri. Pria tua ini telah diserang mendadak kemudian tubuhnya diinjak-injak. Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena sudha renta dan juga kondisinya sudah tersudutkan.
Saat warga datang memberikan bantuan, korban sudah meninggal dunia. Terdapat luka dalam di tubuh korban.
Peristiwa tersebut memantik perhatian instansi terkait. Dalam penyelidikan yang dilakukan, kemungkinan korban diserang oleh sosok yang muncul dari balik semak-semak.
Kejadian itu juga menambah panjang beberapa kejadian sebelumnya yang juga menimpa warga sekitar
Apa yang terjadi. Sosok apa yang menyerang pria tua tersebut. Berikut ini kronologinya
Seorang pria 81 tahun meninggal setelah digigit dan diinjak-injak oleh kuda nil di Afrika selatan minggu ini menurut laporan pihak berwenang.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 5 sore di Desa Mupuwa di Zaka, sebuah distrik di Provinsi Masvingo di Zimbabwe. Saat itu, pria tersebut tengah menggembalakan ternak bersama cucunya.
Melansir Newsweek pada Sabtu (6/2/2021), korban diidentifikasi sebagai Langson Svondero.
Juru bicara Kepolisian Masvingo, Inspektur Kudakwashe Dhewa, mengatakan pria itu digigit di kaki kiri, sebelum jatuh ke tanah dan diinjak-injak.
"Seekor kuda nil muncul dari semak terdekat menuju Svondero. Cucunya memanggilnya tetapi kuda nil itu menggigit kaki kirinya dan dia jatuh ke tanah sebelum dia bisa melarikan diri.” terangnya kepada surat kabar milik pemerintah The Herald minggu ini.
" Kuda nil itu kemudian mulai menginjak-injaknya. Cucu lelaki itu lari ke desa untuk meminta bantuan, tetapi ketika mereka kembali Svondero sudah meninggal. Dia menderita luka dalam di dada."
Juru bicara Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe, Tinashe Farawo, mengatakan hewan itu kemungkinan muncul dari sungai terdekat. Tetapi penyelidikan akan dilanjutkan.
"Sangat disayangkan kami telah kehilangan nyawa dalam konflik manusia- satwa liar. Kuda nil sebagian besar berasal dari Sungai Chiredzi dan akan kembali ke habitatnya,” kata Farawo kepada Masvingo Mirror, sebuah surat kabar independen yang meliput wilayah selatan Zimbabwe.
Pejabat satwa liar ini menambahkan pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut.
Menurutnya, konflik manusia-satwa liar sedang terjadi di seluruh provinsi terutama di Bikita, Zaka dan Chiredzi. Tahun lalu, seorang pria berusia 71 tahun dibunuh oleh seekor kerbau saat mandi di sungai.
Farawo juga mengakui kejadian itu di akun Twitter pribadinya, menulis: "Sangat menyedihkan bahwa seorang pria berusia 81 tahun dibunuh oleh seekor kuda nil di Zaka saat menggembalakan ternak bersama cucunya yang lolos tanpa cedera. Penjaga hutan berada di tempat kejadian."
Outlet media lokal ZimEye mengidentifikasi cucunya sebagai Wycliffe Mazhambe yang berusia 29 tahun.
Pihak kepolisian mengatakan tidak yang pihak mana pun yang dicurigai, dan hasil otopsi kematian telah dikeluarkan oleh hakim.
BBC sebelumnya melaporkan bahwa kuda nil adalah mamalia darat besar "paling mematikan di dunia". Spesies tersebut membunuh sekitar 500 orang setiap tahun di Afrika.
Menurut Live Science, mengutip San Diego Zoo, rata-rata kuda nil betina memiliki berat sekitar 3.000 lbs (1360 kg). Sedangkan kuda nil jantan memiliki berat antara 3.500 dan 9.920 lbs (1587 kg hingg 4495 kg).
Lembar fakta kebun binatang Afrika mencatat: "Meskipun penampilannya lucu, kuda nil termasuk yang paling berbahaya dan agresif dari semua mamalia. Gigi taring dan gigi seri mereka tumbuh terus menerus, dengan panjang taring mencapai 20 inci (51 sentimeter).
Seekor kuda nil dapat membunuh orang jika diprovokasi atau merasa terancam. Tapi taring dan giginya yang mengesankan digunakan terutama untuk pertahanan atau bertarung dengan kuda nil lainnya.
Menurut Ensiklopedia Britannica daftar yang mencatat jumlah kematian manusia per tahun akibat serangan kuda nil berkisar dari sekitar 500 hingga sekitar 3.000.
Sebuah artikel yang diterbitkan di Majalah Smithsonian pada 2006 mengatakan bahwa kuda nil bisa menjadi "brutal" saat mempertahankan wilayah mereka.
Binatang ini dikenal suka menanduk atau menginjak-injak orang yang terlalu dekat. Mereka juga dikenal sering memberi membalikkan pada perahu dan menyeret orang ke dalam air.