Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Inhil

2 Ha Karhutla di Inhil Bikin Petugas Kelabakan Padamkan Api di Gambut, Berhasilkan Upaya Petugas?

Petugas gabungan dari Polsek Gaung, Danramil, pihak desa dan MPA Desa Belantaraya serta Desa Jerambang masih terus siaga terhadap Karhutla di Inhil

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Petugas gabungan setempat bersama masyarakat melakukan pendinginan di lokasi Karhutla di Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, GAUNG - Petugas pemadam sempat kelabakan berjibaku memadamkan api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekitar 2 hektare (Ha) di Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau.

Selain di Desa Belantaraya, Karhutla juga mengenai wilayah Parit Kemang Dusun Lestari, Desa Jerambang, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil.

Hingga Rabu (10/2/2021), kebun masyarakat yang bestruktur tanah gambut dengan geografis dataran rendah ini sudah dalam kondisi sudah tidak ada api atau padam.

Situasi kini dalam keadaan aman dan terkendali.

Namun petugas gabungan dari Polsek Gaung, Danramil setempat, pihak desa dan MPA Desa Belantaraya serta Desa Jerambang masih terus siaga terhadap Karhutla.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kassubag Humas AKP Warno menjelaskan, titik panas (hotspot) telah terpantau oleh satelit pada Minggu (8/2/2021).

Sehingga, pemasangan police line di lokasi Karhutla pun dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Gaung AKP Anwar.

Petugas melakukan pendinginan di lahan gambut yang terbakar.
Petugas melakukan pendinginan di lahan gambut yang terbakar. (istimewa)

Kegiatan pemadaman dan pendinginan terus dilakukan oleh menggunakan alat, antara lain, 1 unit mesin ministriker milik Polsek Gaung.

Satu unit mesin ministriker milik PT BDL, 1 unit mesin robin dan selang sebanyak 40 roll sepanjang 800 meter.

“Melakukan pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dengan cara penyekatan lahan dan penyemprotan,”ungkap AKP Warno.

“ Lokasi karhutla jauh dari sumber air serta menuju lokasi harus melalui semak belukar,” sambungnya.

Menurut AKP Warno, pihaknya masih melakukan lidik penyebab terjadinya kebakaran serta menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara di bakar.

“Kegiatan pencegahan atau preventif tetap dilakukan dengan melaksanakan patroli didaerah rawan Karhutla,” ujarnya.

“ Penyebaran maklumat Kapolda Riau tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar terus dilaksanakan oleh polsek jajaran,” pungkasnya.

Karhutla di Desa Belantaraya Juga Padam

Petugas gabungan setempat bersama masyarakat melakukan pendinginan di lokasi Karhutla di Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau.
Petugas gabungan setempat bersama masyarakat melakukan pendinginan di lokasi Karhutla di Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau. (istimewa)

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Belantaraya, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil akhirnya berhasil dipadamkan oleh aparat gabungan setempat.

Hingga pantauan terakhir, Selasa (9/2/2021), pemerintah desa bersama Polsek Gaung, Babinsa setempat dan masyarakat serta pihak terkait lainnya masih bersiaga di lokasi Karhutla untuk memastikan api tidak muncul lagi.

“Api sudah padam, saat ini kita melakukan pendinginan di lokasi. Kita masih pantau terus sampai benar-benar aman,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kapolsek Gaung AKP Anwar.

Kapolsek Gaung bersama anggota ikut turun langsung melakukan pendinginan hingga Desa Jerambang, Kecamatan Gaung yang lokasinya lebih kurang 3 kilometer dari Dusun Lestari, Desa Belantaraya.

“Karhutla terjadi sejak senin kemarin di Dusun Lestari, Desa Belantaraya. Sekira pukul 15.35 wib.pemadam sudah dilakukan dengan peralatan seadanya,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Desa Belantaraya, Hasbullah Jali juga ikut menangani Karhutla yang terjadi di lahan milik warga tersebut.

Menurutnya, pihak desa menurunkan tim relawan bencana desa dan mengerahkan masyarakat yang kebunnya berdekatan dengan lahan terbakar untuk percepatan pemadaman api.

“Diperkirakan sekitar satu hektare lahan milik warga ini yang terbakar. Saat ini api tidak menyala, hanya abu asap yang memakan tanah gambut,” jelasnya.

Hasbullah pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap Karhutla dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar demi kepentingan bersama.

“Kami tentunya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar saat membuka lahan,” ujarnya.

“ Apalagi situasi peralihan musim hujan ke musim kemarau sangat rawan dan menimbulkan beragam dampak seperti kebakaran hutan,” tutupnya.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved