PBM Tatap Muka di Sekolah di Pekanbaru akan Dievaluasi Disdik Pekanbaru Setelah 15 Hari
Proses Belajar Mengajar atau PBM tatap muka sudah berlangsung di Kota Pekanbaru sejak awal pekan ini
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proses Belajar Mengajar atau PBM Tatap Muka sudah berlangsung di Kota Pekanbaru sejak awal pekan ini.
Ada 87 SD negeri dan 36 SMP negeri sudah menggelar belajar tatap muka terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas berencana mengevaluasi belajar tatap muka setelah 15 hari pelaksanaannya.
Ia menyebut proses belajar tatap muka masih berlanjut hingga pekan depan.
"Kalau ada peningkatan kasus maka kita hentikan sementara, kalau tidak ada masalah tetap berlanjut," terangnya kepada Tribun, Rabu (10/2/2021).
Menurutnya, dinas bersama Satgas Covid-19 bakal mengevaluasi zona penularan covid-19 yang ada.
Data zona ini sesuai pemetaan oleh Tim Satgas Covid-19.
Proses pelaksanaan belajar tatap muka hanya berlangsung di zona kuning. Zona ini punya resiko rendah.
Saat ini 12 kecamatan yang masuk zona kuning.
Tiga kecamatan lainnya zona oranye yakni Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Senapelan dan Kecamatan Sail.
"Kalau sekolah masuk zona oranye kita tutup dulu, kalau sudah zona kuning kita buka," paparnya.
Ismardi mengatakan bahwa saat ini proses belajar tatap muka belum ada kendala.
Ia menekankan kepada pihak sekolah agar peserta didik mengikuti protokol kesehatan mencegah covid-19.
"Kita sudah survei, banyak dari sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat," paparnya.
Ismardi mengatakan bahwa saat ini tidak ada guru atau peserta didik yang terkonfirmasi positif covid-19 usai penerapan belajar tatap muka.