Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berawal dari Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala, Warga Teringat Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang

Penemuan mayat yang awalnya disebut mayat wanita tanpa kepala di Jalan Lintas Bono Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung/Capture whatsapp
Berawal dari Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala, Warga Teringat Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang 

Terkait kasus pembunuhan yang menimpa Dony, polisi akan segera memeriksa rekan-rekan kerja korban.

Selain itu, polisi juga akan melacak lokasi yang sempat didatangi korban sebelum meninggal.

"Kami akan menanyakan rekan kerja dan lokasi lain yang mungkin sebelumnya korban sempat datangi untuk penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Ia melanjutkan, polisi berhasil mengungkap sosok korban berdasarkan pemeriksaan sidik jari tangan kanan korban yang masih menempel pada torso yang ditemukan.

Di waktu yang bersamaan, polisi juga akan menunggu pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Petugas berusaha mencari kepastian apakah torso korban dan lengan kiri yang ditemukan tempat terpisah benar-benar berhubungan.

"Kondisi tubuh baru saja dibunuh beberapa jam sebelum ditemukan, sehingga kami masih bisa memeriksa sidik jarinya di tangan kanan."

"Apakah tangan kiri dan tubuh ada kesamaan? Nanti akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," tutur Widjonarko.

Ditemukan Tato dan Luka Tusuk

Dikutip Kompas.com, polisi menyebut pihaknya juga menemukan tato dan luka tusuk di bagian tubuh korban.

"Ada dua ya (luka tusuk) di bagian dada, kami nanti cek keseluruhan. Ada tato juga," ujar Widjonarko.

Polisi kini sudah menghampiri keluarga korban untuk menannyakkan beberapa hal.

Meski demikian, Widjonarko masih enggan membeberkan hasil pemeriksaan.

"Akan kita dalami sementara kami dapat informasi dia dari Jawa Tengah bekerja di Bekasi. Kami harap ini jadi data yang akurat untuk penyidikan lebih lanjut," kata Widjonarko.

Diduga Belum Lama Dibunuh

Widjonarko mengatakan bahwa korban itu diduga belum lama dibunuh.

Pasalnya, polisi tidak menemukan ada lebam di bagian tubuh korban tanda mayat telah busuk.

"Diperkirakan baru (dibunuh) karena kondisi tubuh belum ada lebam atau baru sehari," jelas Widjonarko saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2020).

Keterangan polisi soal mayat diduga baru dibunuh sesuai dengan keterangan orang yang pertama kali menemukan lengan kiri korban, pengangkut sampah bernama Heri Wibowo di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020).

Sebagaimana dinukil dari Tribun Jakarta pada Senin, Heri mengatakan bahwa lengan kiri itu ditemukan di sebuah kantung plastik berwarna hitam di baktor tempat ia mengangkut sampah dari pemukiman warga.

"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).

Heri menjelaskan, dirinya membongkar-bongkar sampah yang diangkutnya lantaran selama ini dia kerap bekerja sambilan sebagai pengumpul barang-barang rongsok, seperti botol bekas dan semacamnya.

Saat dibuka bungkusan plastik hitam itu, Heri tak menyangka bahwa isinya adalah potongan lengan manusia.

Dirinya yang syok dan merasa takut sampai sempat menghentikan pekerjaannya.

"Emang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macem-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan."

"Kaget saya, sampe saya berenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," ujar dia.

Heri menduga, mayat itu merupakan korban yang belum lama meninggal.

Pasalnya, saat ditemukan lengan itu masih terlihat segar.

Belum ada bau bangkai saat pertama kali ditemukan.  

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," lanjutnya.

 (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved